Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panjat Tebing: Aspar Jaelolo-Aries Susanti Juara Dunia di Cina

image-gnews
Atlet panjat tebing, Aries Susanti Rahayu, mengantongi bonus Asian Games Rp 2,25 miliar. Atlet berusia 23 tahun itu berhasil menjadi yang tercepat di nomor <i>speed</i> individu putri dan saat menjadi bagian dari tim <i>speed relay</i> putri Indonesia. REUTERS/Edgar Su
Atlet panjat tebing, Aries Susanti Rahayu, mengantongi bonus Asian Games Rp 2,25 miliar. Atlet berusia 23 tahun itu berhasil menjadi yang tercepat di nomor speed individu putri dan saat menjadi bagian dari tim speed relay putri Indonesia. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prestasi luar biasa dipersembahkan dua atlet panjat tebing andalan Indonesia, yakni Aspar Jaelolo dan Aries Susanti Rahayu. Kedua atlet itu mampu berdiri di podium tertinggi kategori speed dalam IFSC Climbing World Cup di Wujiang, Cina, 20-21 Oktober 2018.

Baca: Menuju Olimpiade Tokyo 2020, Panjat Tebing Raih 2 Emas di Cina

Prestasi ini menunjukkan kelas mereka sebagai pemain elite dunia lantaran world cup merupakan kejuaraan tertinggi di sport climbing.

Misteri emas Aspar Jaelolo pun akhirnya pecah. Setelah sering berada dalam bayang-bayang medali perak, kini Aspar menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia setelah merebut posisi pertama men’s speed.

Aspar mengalahkan atlet asal Italia, Ludovico Fossali. Aspar mencatatkan waktu 5,810 detik, sementara Fossali 5,940 detik. Posisi ketiga diduduki pemanjat asal Iran, Reza Alipourshena.

Adapun Aries Susanti Rahayu memboyong emas women’s speed setelah mengalahkan atlet Prancis, Anouck Jaubert. Di babak final, Aries mampu mengungguli Jaubert dengan catatan waktu 7,740 detik berbanding 8,010 detik. Tempat ketiga diduduki Iuliia Kaplina dari Rusia.

Aspar Jaelolo mengaku bahagia dengan prestasi yang ia raih ini. “Saya hanya ingin mengatakan bahwa selama masih punya mimpi maka masih ada waktu untuk membuktikan. Meski saya sering dianggap spesialis perak, saya tidak pernah menghapus mimpi saya untuk jadi nomor satu, dan hari ini saya buktikan. Terima kasih. Ini untuk Indonesia,” ujar Aspar di Wujiang, Minggu. 21 Oktober 2018, di situs www.fpti.or.id.

Aries juga mengaku bahagia, tapi ia tidak ingin jemawa dan cepat puas. Ia ingin terus melaju dan menorehkan prestasi-prestasi lain yang membanggakan untuk Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Terima kasih. Ini adalah podium kedua di world cup. Namun saya tidak ingin berhenti di sini. Saya masih ingin memecahkan rekor dunia agar Indonesia bisa bangga,” ucapnya.

Pelatih speed, Hendra Basir, mengatakan sebetulnya tim tidak menargetkan apa-apa dalam kompetisi ini. Namun para atlet tetap akan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Hasilnya pun terlihat, atlet Indonesia mampu melesat ke posisi pertama.

Ia juga mengakui misteri emas Aspar pun pecah. Menurutnya, capaian ini makin menunjukkan kelas atlet Indonesia sebagai atlet dunia. “Iya (Aspar pecah emas). Banyak dapat ucapan selamat dari pemain lain. Kita atlet elite tingkat dunia. Seperti mereka,” tuturnya.

Baca: Dua Atlet dan Satu Pengurus Panjat Tebing Jadi Korban Gempa Palu

Kepala Bidang Pembinaan Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Caly Setiawan mengatakan, sebelum berangkat ke Cina, para atlet diharapkan menunjukkan kelasnya sebagai atlet top. “Untuk Aspar ini memang kami harapkan bisa pecah emasnya, dan untuk Aries kami harapkan dapat emas sehingga semakin memantapkan kalau dia memang atlet top, dan medali emasnya memang merupakan hasil kerja kerasnya selama ini,” ujarnya.

FPTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

20 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.


2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

23 hari lalu

Atlet panjat tebing nomor speed Indonesia saat berlatih. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris


Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

41 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.


Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

50 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.


Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

50 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.


Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

51 hari lalu

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi saat ditemui di Training Base Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Randy
Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.


Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Indonesia, Rahmat Adi Mulyono. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.


Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Ilustrasi panjat tebing. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.


Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

30 Desember 2023

Jerman berhasil menjadi juara Piala Dunia U-17 2023 setelah pada babak final mengalahkan Prancis melalui adu penalti dengan skor 4-3.
Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

Kiprah Indonesia sebagai tuan rumah event-event olahraga bertaraf internasionalmewarnai kaleidoskop 2023.


Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

29 Desember 2023

Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali merebut gelar pemain terbaik atau MVP Liga Voli Korea usai membantu timnya Daejeon CheongKwanJang Red Sparks menang  atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan pertandingan 5 set 3-2 (25-22, 25-7, 18-16). Instagram
Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

Kaleidoskop olahraga diwarnai cerita sukses 3 perempuan atlet Indonesia. Bagaimana cerita Megawati Hangestri, Gregoria Mariska, dan Desak Made?