TEMPO.CO, Jakarta - Gregoria Mariska Tunjung terus berjuang mengejar gelar juara di ajang superseries. Pekan lalu, perjuangannya terhenti di babak semifinal Denmark Open. Saat ini ia kembali berusaha dan sudah lolos ke babak kedua Prancis Terbuka.
Baca: Jadwal French Open 2018 Rabu: 6 Wakil Beraksi, Ada Marcus/Kevin
Gregoria, 19 tahun, tahun ini baru bisa meraih gelar di turnamen kevel International Challenge (kelas di bawah super series), yakni di Finlandia Open pada April lalu. Sejak itu, perjuangannya di level superseries masih terseok, maski menunjukkan tren yang bagus.
Torehan terbaiknya adalah di Denmark Open, saat ini dihentikan Saina Nehwal (India) di babak semifinal. Kini, ia akan berusaha meraih hasil lebih baik di Prancis Terbuka.
Baca: Bulu Tangkis: Anthony Ginting dan Cerita 2 Torehan Buruk Beruntun
Gregoria merasa memiliki peluang lebih besar di turnamen ini karena mundurnya Carolina Marin, pemain unggulan asal Spanyol, pada turnamen French Open 2018. Pada undian awal, Gregoria kemungkinan besar akan bertemu dengan Marin, namun Juara Dunia 2018 ini batal tampil karena cedera. Pada ajang Denmark Open 2018, ia juga terhindar dari Marin karena Marin dikalahkan Mia Blichfeldt (Denmark).
Kali ini di babak kedua French Open 2018, Gregoria bertemu lagi dengan Blichfeldt. Ini merupakan ulangan babak kedua Denmark Open 2018. Kala itu Gregoria menang dengan skor 16-21, 21-16, 21-11.
Baca: Prancis Terbuka: Rizki/Ketut Singkirkan Unggulan Ganda Putri
Gregoria akan bertemu Mia pada Kamis besok. Ia pun siap tampil lebih waspada. "Saya rasa dia pasti sudah belajar dari kekalahan minggu lalu, dia pasti lebih siap, sudah tahu mau lawan saya bagaimana," kata dia.
Gregoria mengatakan lebih mempersiapkan mental menjelang laga ini. "Lawan pemain Eropa biasanya 'galak', jadi saya nggak mau kalah hawa. Secara permainan, saya akan mewaspadai pukulan atasnya yang cukup bagus karena posturnya tinggi dan permainannya cepat," kata dia.
Gregoria meraih tiket babak kedua French Open 2018 lewat kemenangan telak atas Lee Chia Hsin (Taiwan), dengan skor 21-9, 21-9, hanya dalam waktu 18 menit.
BADMINTON INDONESIA