TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putra - putri Indonesia, Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung, gagal melaju ke babak semifinal turnamen bulu tangkis Prancis Terbuka atau French Open. Jonatan kalah dalam laga perempat final, Jumat, sedangkan Gregoria mundur karena cedera.
Jonatan Christie takluk dari pemain China Chen Long. Sempat memberi perlawanan sengit, ia kandas setelah kalah 19-21, 21-16, 21-18. Hasil ini memastikan Jonatna tak pernah menang dalam lima pertemuan dengan pemain ini.
"Saya bermain ragu-ragu pada game pertama sehingga banyak membuang bola. Chen Long juga bermain lebih fokus dan tampak lebih siap ketika poin imbang 16-16 game pertama," kata Jonatan seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Atlet peraih medali emas nomor tunggal putra Asian Games 2018 itu mengaku pada game kedua mendapatkan pola permainannya dengan tidak banyak melakukan serangan. "Saya tidak memaksa menyerang karena sepertinya Chen Long sudah menantikan itu dan akan mengantisipasinya," kata pemain asal klub Tangkas Jakarta itu.
Hanya saja pada game ketiga, kata Jonatan, Chen Long kembali menemukan ritme permainan semula seperti gim pertama. Situasi itu didukung dengan permainan atlet Indonesia itu yang kembali melakukan kesalahan bola-bola keluar garis lapangan.
"Saya masih bermain terburu-buru pada permainan tadi. Saya ingin langsung menyerang ketika mendapatkan kesempatan. Semestinya saya melakukan variasi serangan setengah smes dan chop seperti game kedua," kata Jonatan yang mengaku mendapatkan pengalaman bertanding.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung terpaksa mundur pada pertandingan perempat final turnamen akibat cedera pinggang. Ia memutuskan menghentikan laga saat menghadapi pemain Jepang Akane Yamaguchi dalam skor 15-21, 6-11.
Gregoria telah merasakan sakit pinggang dan tetap bermain pada turnamen Denmark Terbuka 2018 yang berlangsung pada 16-21 Oktober. Di Odense, Denmark, Gregoria berhasil melaju hingga putaran semifinal. "Pada game pertama, saya melakukan pukulan di depan net. Mungkin gerakan saya tidak pas sehingga saya langsung merasakan sakit dari atas hingga bawah badan saya. Bagian kiri badan juga seakan mati rasa," ujar dia.
Gregoria mengatakan cedera pinggangnya semakin kambuh ketika berusaha loncat untuk melakukan pukulan smes saat bermain reli dengan lawan. "Saya sudah tidak dapat menahan lagi rasa sakit itu sehingga saya mundur," kata atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu.
Pemain pelatnas PBSI berusia 19 tahun itu dijadwalkan mengikuti tiga turnamen secara berurutan yaitu Denmark Terbuka 2018, Prancis Terbuka 2018, dan SaarLorLux Terbuka 2018 di Jerman. "Kami harus memastikan kondisi fisik Gregoria sebelum mengikuti turnamen di Jerman. Jika fisiknya sudah tidak lagi memungkinkan, Gregoria akan mundur dari turnamen di Jerman," kata pelatih kepala sektor tunggal putri pelatnas PBSI Minarti Timur yang mendampingi Gregoria di Paris.
Indonesia hanya mampu meloloskan dua wakilnya pada laga semifinal Prancis Terbuka 2018. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan pasangan putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.