TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Inggris, Tyson Fury, akan berusaha merebut gelar juara tinju dunia kelas berat WBC dari Deontay Wilder di Los Angeles pada 1 Desember. Ia mengatakan ada faktor Mike Tyson, legenda tinju kelas berat, di balik keputusannya menerima tantangan pemegang sabuk gelar WBC asal Amerika itu.
Mantan juara dunia berusia 30 tahun itu mengatakan komentar miring Wilder soal dirinya dan Tyson memacu semangatnya. Ia berkisah, satu ketika, saat tengah berjalan santai sambil memainkan ponsel menjelajahi instagram, ia melihat unggahan Wilder yang menulis ‘Tyson Fury akhirnya habis’.
Baca: Tinju Dunia: Bersiap Hadapi Wilder, Tyson Fury Latihan di Gunung
"Ia menyebut hal itu dalam video setelah menyaksikan foto saya dengan tubuh gemuk. Ia mengatakan 'Ia akhirnya habis dan bahkan bila saya melawan di masa kejayaannya saya pasti akan bisa menjatuhkannya'," kata Fury
Fury merasa tersulut amarahnya. "Sebelum itu, ia juga bicara soal Mike Tyson dan menyebut akan menjatuhkannya dalam satu ronde. Saya berpikir pada diri sendiri 'Adalah tak menghormati untuk bicara tentang seseorang yang bahkan tak berada di era yang sama dengan cara seperti itu'. Hal itu memberi saya alasan."
Baca: Tinju Dunia: Anthony Joshua Vs Deontay Wilder, Duel Rp 1,5 T
Fury, yang memiliki julukan Gypsy King, mengaku sudah bangkit dari titik terendah dalam kariernya, yang sempat membuatnya nyaris bunuh diri dengan memacu Ferrarinya dengan kecepatan 190 mph (305 km/jam).
Ia sempat 2 tahun absen (2015-2017) karena sanksi kasus doping. Pada periode itu, Tyson Fury harus berjuang dengan kecanduan alkohol dan obat. Setelah kembali, ia sudah tampil dalam dua laga tinju dunia dan berhasil mengalahkan Francesco Pianeta dan Sefer Seferi.
DAILY STAR | BOXING NEWS