TEMPO.CO, Jakarta - Kementrian Pemuda dan Olahraga menerima permohonan dari Pemerintah Provinsi Papua untuk menggunakan peralatan eks Asian Games 2018. Permintaan itu terlontar usai pertemuan antara Gubernur Papua Lukas Enembe dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kamis, 1 November 2018.
Sekretaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto menyatakan bahwa Pemrpov Papua berencana menggunakan peralatan Asian Games itu untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di mana Papua merupakan tuan rumah penyelenggara.
Saat ini, lanjut Gatot, Kemenpora tengah melakukan inventarisasi semua peralatan yang dipakai selama perhelatan Asian Games dan Asian Para Games 2018. Kemenpora pun menyambut baik permintaan tersebut karena mereka mengalami kendala untuk menyimpan perlatan tersebut.
"Kami akan tawarkan peralatannya karena kalau tidak dihibahkan ada kendala di gudang penyimpanan kami," kata Gatot di Kemenpora, Jakarta, Kamis, 1 November 2018.
Gatot menyatakan Kemenpora juga sudah menawarkan hibah peralatan olahraga eks Asian Games 2018. Alat-alat itu rencananya akan diserahkan kepada pengurus cabang olahraga dan juga pemerintah daerah.
Selain Pemprov Papua, menurut Gatot, saat ini ada dua pemerintah daerah lainnya yang tertarik tawaran Kemenpora tersebut, yaitu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami sampaikan bila ingin menerima hibah harus mengajukan permintaan dan mesti ada gudang penyimpanan," ucapnya.
Ihwal peralatannya, Gatot menyebut, ada banyak jenis yang bisa dihibahkan. Namun untuk nilainya ia menyatakan tidak tahu secara detail.
"Kami targetkan November barang harus keluar karena pada Desember harus selesai membuat laporan (keuangan kementerian," kata dia.
Papua akan menjadi tuan rumah PON 2020. Sebanyak 44 cabang olahraga akan dipertandingkan di pesta olahraga yang digelar setiap empat tahun sekali itu. Selain menjadi tuan rumah PON, Papua juga menjadi tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas).