TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dalam persiapan Daud Yordan menuju laga tinju dunia melawan Anthony Crolla, yang dijadwalkan di Manchester, Inggris pada 10 November 2018.
Dalam persiapan kali ini, Daud kembali bergabung dengan Keluarga Bahari. Daud berlatih di Sasana Cakti Gibor Bali dengan pelatih kepala Pino Bahari, mantan petinju nasional peraih emas Asian Games 1990 Beijing.
“Saya sudah lama mengenal Keluarga Bahari, sejak ditangani mendiang Almarhum Om Daniel Bahari. Saya merasa nyaman saja bersama-sama mereka lagi,” kata Daud.
Baca: Tinju Dunia: Cerita Daud Yordan Cari Jalan Menantang Lomachenko
Almarhum Daniel Bahari adalah sosok yang membawa Daud ke kancah tinju profesional 15 tahun lalu, selepas menanggalkan kaos amatir sebagai anggota timnas Indonesia.
Sebagai promotor, Daniel Bahari menata karier Daud melalui pertandingan tinju di televisi swasta nasional yang saat itu marak.
Selama 5 tahun Daud berada di bawah manajemen Daniel Bahari Promotions, hingga akhirnya berpindah manajemen di tahun 2010 ketika tayangan tinju profesional nasional di televisi mulai surut.
“Tapi bukan hanya soal kedekatan yang membuat saya kembali berhubungan dengan keluarga Bahari, Bang. Ada alasan teknis yang melatarbelakangi,” ujar Daud.
“Crolla itu mainnya cepat, jadi saya juga perlu mengimbangi kecepatannya. Saya memerlukan mitra latih petinju amatir untuk mendapatkan kecepatan yang saya inginkan. Itulah sebabnya saya memakai Pino Bahari sebagai pelatih, karena dia membina banyak petinju amatir di Bali,” kata Daud lagi.
Baca: Tinju Dunia: Targetkan KO Crolla, Ini Hasil 6 Laga Terakhir Daud
Daud merasa tidak ada kendala berarti dalam persiapannya melawan Crolla di bawah arahan Pino sebagai pelatih. Dia menampik jika disebutkan alasan berlatih di Bali, bukan Spanyol seperti sebelumnya, karena pertimbangan penghematan biaya.
“Saya justru mendapatkan tambahan motivasi Bang, karena Pino senior saya saat di tinju amatir,” lanjut Daud.
Daud Yordan dan Pino Bahari sudah bertolak ke Manchester via Doha, Qatar pada 1 November, dengan tujuan memiliki cukup waktu beradaptasi sebelum hari H laga tinju dunia kontra Anthony Crolla.