TEMPO.CO, Jakarta - Tim bola voli putra Bhayangkara Samator Surabaya menantang Indomaret pada final PGN Livoli Divisi Utama 2018 setelah keduanya meraih kemenangan pada pertandingan semifinal di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, Jumat.
Samator yang juga juara bertahan lolos terlebih dahulu ke final setelah pada pertandingan semifinal mengalahkan Berlian Bank Jateng dengan skor 3-0 (25-21, 30-28, 25-23).
Meski menang dan lolos ke final, pelatih Samator, Ibarsjah Djanu mengatakan penampilan tim asuhannya masih belum memuaskan karena banyak kesalahan mendasar yang sering dilakukan Rendy dan kawan-kawan.
"Anak-anak masih jelek dalam soal bola pertama (receive). Terutama pada set pertama di awal-awal," kata Ibarsjah dalam keterangan resminya.
Menurut dia, kondisi tersebut masih terjadi pada set-set berikutnya terutama diset ketiga. Anak asuhnya melakukan hal yang sama sehingga lawan memberikan perlawanan yang sengit. Beruntung masih bisa meraih kemenangan. "Cuma anak-anak Berlian kurang tenang," tambahnya.
Pelatih Berlian Bank Jateng, Joni Anwar mengakui kalau tim asuhannya kalah materi pemain dengan Samator yang banyak didominasi pemain nasional yang kenyang pengalaman. "Tadi saya instruksikan ke pemain saya agar tetap tenang menghadapi Samator meskipun mereka banyak pemain nasional. Mereka sebenarnya bermain cukup bagus," katanya.
Sementara itu tim Indomaret lolos ke final setelah mengalahkan TNI AU-Sukun dengan skor 3-2 (25-22, 17-25, 25-21, 23-25, 15-13). Pertandingannya sendiri berlangsung dengan ketat hingga membutuhkan lima set.
