TEMPO.CO, Jakarta - Berat badan Daud Yordan sudah di level ideal menjelang pertarungan tinju dunia kelas ringan melawan petinju Inggris, Anthony Crolla. "Berat badan saya sudah aman, sudah di limit 61,2 kilogram," kata Daud Yordan, Senin.
Daud, yang merupakan pemegang gelar IBO Intercontinental dan WBA Asia, akan melawan Crolla di Manchester Arena, Inggris, Sabtu, 10 November. Acara timbang badan untuk duel ini akan dilaksanakan Jumat.
Sebelum acara timbang badan, pada Rabu, dilaksanakan latihan secara terbuka di National Footbal Museum pukul 5.00 waktu setempat. Pada Kamis akan dilaksanakan konferensi pers.
Daud, yang memiliki rekor bertarung 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah, mengatakan, saat ini sudah berada di London dan terus bersiap untuk menyongsong pertarungan. "Latihan tinggal yang ringan-ringan untuk menjaga kondisi tubuh dan memantapkan strategi menghadapi lawan," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut.
Daud Yordan bersama pelatihnya, Pino Bahari, mengaku sudah mempelajari gaya bertarung lawan melalui rekaman video pertarungannya. "Dia (Anthony Crolla) seorang bertinju dengan gaya ortodoks, artinya sehabis memukul terus lari atau istilahnya jual-beli pukulan," katanya.
Untuk menghadapi petinju seperti itu, kata Daud, ia akan menerapkan strategi untuk langsung menekan lawan sejak ronde-ronde awal. "Saya akan langsung menyerang dari awal dan berusaha tidak memberi ruang kepada lawan untuk melancarkan pukulan," katanya.
Daud Yordan menjalani pertarungan terakhir pada 23 April 2018 saat mengalahkan petinju Rusia Pavel Malikov dengan KO pada ronde kedelapan di DIVS Ekaterinburg, Rusia. Sedangkan Crolla menjalani pertarungan terakhir setelah menang atas Edson Ramirez (Meksiko) di Inggris, 31 Maret 2018.
Saat ini Daud Yordan menempati peringkat kedua penantang kelas ringan (61,2 kilogram) WBA sedangkan calon lawannya menempati peringkat keempat. Crolla memiliki rekor bertarung 33 kali menang (13 di antaranya dengan KO), enam kali kalah, serta tiga kali seri.