TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Indonesian Basketball League (IBL) Hasan Gozali menyatakan secara resmi Provinsi Bali akan menjadi salah satu seri penyelenggaraan kompetisi musim 2018-2019. Kehadiran Bali menggantikan Kota Cirebon di mana pada musim sebelumnya menjadi bagian dari seri Liga Bola Basket Indonesia itu.
Hasan menuturkan ada beberapa alasan panitia menunjuk Bali menjadi bagian seri IBL musim ini. Salah satunya ialah kemudahan akses langsung penerbangan dan fasilitas yang menunjang. "Kami melihat juga ada market yang besar di Bali," kata dia di Jakarta, Selasa, 6 November 2018.
Menurut Hasan, pada penyelenggaraan musim lalu jumlah penonton di Cirebon tidak sesuai harapan. Ia berharap dengan bergeser ke Bali antusiasme penonton basket bisa lebih baik. "Kami ingin mengembangkan (penonton) di luar Pulau Jawa juga," ucapnya.
Liga Basket Indonesia (IBL) akan mulai bergulir pada 30 November 2018. Sama seperti musim lalu ada delapan seri yang akan diikuti oleh 10 tim. Kedelapan seri itu meliputi Semarang (seri I), Jakarta (II), Surabaya (III), Solo (IV), Yogyakarta (all stars), Bandung (V), Bali (VI), Yogyakarta (seri VII), dan Malang (VIII).
Dari komposisi tim IBL musim ini, lanjut Hasan, tidak mengalami perubahan. Sebanyak 10 tim akan dibagi ke dalam Divisi Merah dan Putih. Ke-10 tim meliputi Satria Muda, Garuda Bandung, NSH, Bogor Siliwangi, dan Satya Wacana. Lalu Pelita Jaya, Hangtuah Sumsel, Pasific Caesar, Bina Perkasa Jogja, dan Stapac Jakarta.
ADITYA BUDIMAN