TEMPO.CO, Jakarta - Lifter putri binaan Gajah Lampung, Sri Hartati membuat prestasi gemilang memecahkan rekor dunia angkat berat pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Halmstad , Swedia, Selasa 6 November.
Sri Hartati yang turun di kelas 57 kg berhasil memecahkan 2 rekor dunia masing - masing untuk total angkatan dan di jenis angkatan squat. Di total angkatan Sri mencatat rekor dunia baru dengan total agkatan 565 kg sekaligus merebut emas. Kemudian di jenis angkatan squat, lifter putri berusia 34 tahun tersebut mencatat 225 kg dan sekaligus meraih emas.
Baca: Eko Yuli Irawan Raih Emas dan Pecahkan Rekor Dunia Angkat Besi
Di jenis angkatan dead lift Sri Hartati membuat angkatan 190 kg dan juga mempersembahkan emas. Sedangkan di angkatan bench press, Sri Hartati membuat angkatan 150 kg dan meraih perak. Dengan demikian selain memecahkan 2 rekor dunia Sri Hartati meraih 3 emas dan 1 perak.
Selain Sri Hartati, lifter putri asal Kalimantan Timur Widari yang turun di kelas 47 kg putri juga berhasil merebut 2 emas dan 1 perak. Meski menempati peringkat kedua di total angkatan 476 kg, Widari memecahkan rekor dunia di jenis angkatan bench press dengan angkatan 141 kg.
Baca: Widari Raih Dua Emas Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Swedia
"Kita semua di PB PABBSI merasa bangga dengan hasil di angkat besi melalui Eko Yuli Irawan, dan angkat berat oleh Widari dan Sri Hartati. Untuk itu kami akan memberikan apresiasi," kata Rosan Roslani, Ketua Umum Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) lewat pesan singkat Rabu 7 November.
Indonesia pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Halmstad Swedia mengirimkan 4 lifter, yang terdiri dari 2 putri dan 2 putra serta 2 pelatih.