Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulu Tangkis: Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir Resmi Berpisah

image-gnews
Pasangan bulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir (kanan). ANTARA/INASGOC/Puspa Perwitasari/
Pasangan bulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir (kanan). ANTARA/INASGOC/Puspa Perwitasari/
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengakhiri kiprah mereka di ajang Fuzhou China Open 2018. Keduanya dikalahkan wakil tuan rumah, He Jiting/Du Yue, dengan skor 18-21, 19-21.

Pertandingan ini bisa saja menjadi laga terakhir bagi Tontowi/Liliyana sebagai pasangan. Liliyana telah mengumumkan rencananya untuk gantung raket pada Februari 2019 mendatang. Hingga akhir tahun ini, ia tak dijadwalkan mengikuti turnamen apapun setelah Fuzhou China Open 2018.

Baca: Kandas di China Open, Ini Rapor Tontowi / Liliyana pada 2018

Namun Liliyana pernah mengatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk tampil di Daiahtsu Indonesia Masters 2019 sekaligus menjalani laga penutup kariernya di hadapan publik sendiri dan di stadion kebanggan pecinta bulutangkis, Istora Senayan.

"Pulang dari sini (Fuzhou China Open), saya akan ngobrol lagi sama kak Richard (Mainaky - Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI). Kalau pun tidak tanding, saya akan hadir di Indonesia Masters, kemungkinan untuk main masih 50-50," kata Liliyana seperti dikutip laman resmi PBSI.

Ia menambahkan, "Setelah ini memang saya tidak ada jadwal tanding lagi, jadi tidak akan latihan juga. Kalau ikut Indonesia Masters, tentu awal tahun saya harus latihan persiapan lagi, kalau tidak latihan kan tidak mungkin, takutnya saya tidak siap bertanding."

Jika akan bertanding pun, Liliyana bisa saja tidak dipasangkan dengan Tontowi, karena Tontowi sudah diprogramkan untuk mengejar poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 bersama pasangan yang baru.

Usai bertanding hari ini, Tontowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada partnernya tersebut. Berpasangan sejak akhir tahun 2010, Tontowi/Liliyana hingga kini masih menjadi andalan Indonesia. Keduanya telah mengantongi segudang prestasi, termasuk titel-titel penting seperti gelar hat trick di All England pada tahun 2012, 2013 dan 2014, gelar Juara Dunia di Guangzhou 2013 dan Glasgow 2017, serta puncaknya medali emas olimpiade yang mereka idam-idamkan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Saya ucapkan terima kasih kepada cik Butet yang sudah membawa saya mendapatkan banyak gelar, saya bisa dikenal orang dan bisa jadi seperti ini, semua berkat bimbingan cik Butet. Mudah-mudahan selain di bulutangkis, karier cik Butet juga bisa sukses. Semoga saya bisa cepat berdaptasi dengan partner yang baru karena saya rencananya masih bermain lagi," kata Tontowi kepada Liliyana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum berpasangan dengan Tontowi, Liliyana berpasangan dengan Nova Widianto dan juga telah mempersembahkan prestasi membanggakan bagi Indonesia, diantaranya gelar juara dunia 2005 dan 2007 serta medali perak di Olimpiade Beijing 2008.

"Delapan tahun berpasangan dengan Owi, pasti ada suka dan duka, tapi kalau dilihat dari prestasi, lebih banyak sukanya. Gelar di kejuaraan-kejuaraan penting banyak kami dapatkan seperti hat trick All England, bisa juara dunia lagi dua kali dan puncaknya medali emas olimpiade," jelas Liliyana.

Liliyana kemudian memberi semangat kepada Tontowi untuk tetap menjaga motivasi agar terus 'haus gelar'. Dominasi Cina di ganda campuran menjadi tantangan tersendiri bagi Tontowi yang dalam beberapa turnamen ke depan akan dipasangkan dengan Della Destiara Haris, pemain yang sebelumnya bermain di ganda putri bersama Rizki Amelia Pradipta.

"Pasti rasanya sedih, tapi life must go on, cepat atau lambat ini pasti terjadi. Buat Owi, targetnya kan mau coba lagi ke olimpiade, peta persaingan ganda campuran sekarang masih dipegang Tiongkok, mudah-mudahan Owi bisa membimbing pasangan yang baru dan lolos kualifikasi ke Tokyo 2020," tutur Liliyana.

"Yang paling penting buat Owi itu motivasi, sudah dapat semua gelar penting, mungkin ada rasa puas dan motivasi menurun jika dibandingkan dulu yang selalu ingin mengejar gelar. Motivasi ini yang harus dipertahankan, kalau motivasi berkurang dann melihat persaingan pemain-pemain muda yang cepat dan kuat, ya agak berat untuk bersaing," tambahnya.

Selain Liliyana Natsir, pemain ganda campuran Debby Susanto juga dipastikan akan gantung raket mulai tahun depan. Disebutkan Richard Mainaky, Debby sudah memutuskan untuk pensiun dan fokus ke keluarga.

BADMINTON INDONESIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

2 jam lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bulu tangkis Indonesia bisa kembali membawa pulang Piala Thomas tahun ini.


Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

1 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) memberikan keterangan pers setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Fajar/Rian berhasil mempertahankan gelar All England kategori ganda putra yang pertama kali diperoleh tahun lalu. ANTARA/Muhammad Iqbal
Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

3 hari lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

5 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

6 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

9 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

9 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

9 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

10 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.


Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

10 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

Jonatan Christie bertekad memberikan penampilan terbaik di final Badminton Asia Championships 2024.