TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Singapura Fandi Ahmad memuji penampilan penjaga gawang Timnas Indonesia Andritany Ardhiyasa. Saat Indonesia dikalahkan Singapura 1-0 di Singapura, Jumat malam, Andritany berhasil menepis dua bola hasil tendangan jarak dekat pemain Singapura.
"Kalau tidak karena dia, kami mungkin bisa membuat satu atau dua gol lagi," ujar Fandi usai laga kontra Indonesia di Stadion Nasional, Singapura.
Dalam laga Indonesia kontra Singapura, performa Andritany memang patut diacungi jempol meski Indonesia kalah. Kiper berusia 26 tahun itu menggagalkan dua peluang emas Singapura yang dibuat melalui jarak tak lebih lima meter dari hadapannya oleh Ikhsan Fandi (menit kesembilan) dan Muhammad Faris Ramli (40').
Terlepas dari kemampuan Andritany, Fandi Ahmad tetap mengkritik penyelesaian akhir anak-anak asuhnya. Menurut pelatih yang pernah menjadi juru taktik klub liga Indonesia Pelita Jaya itu, pemainnya kurang "ganas" di depan gawang lawan.
Sebagai informasi, selain dua kesempatan yang digagalkan Andritany, Singapura sejatinya bisa menorehkan gol kedua andai bola dari tendangan Muhammad Faris di babak kedua tidak membentur mistar meski gawang sedang kosong. "Nasib baik belum berpihak kepada kami. Berikutnya, kami harus mempertajam serangan," tutur Fandi.
Saat melawan Indonesia, Singapura unggul berkat gol kapten Hariss Harun pada menit ke-37. Dalam laga berikutnya, Selasa, 13 September 2018, Timnas Indonesia akan menjamu Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.