TEMPO.CO, Jakarta - Daud Yordan mengatakan Anthony Crolla mengubah gaya bertarung saat bertarung di arena tinju dunia di Inggris, Sabtu, 10 November. Saat itu, ia kalah angka dari petinju asal Inggris tersebut dalam duel "Eliminator for: WBA Super World Lightwight Championship" tersebut.
"Dia (Anthony Crolla) mengubah gaya bertarung dari 'fighter' menjadi 'boxer'," kata Daud Yordan, Senin.
Menurut dia, gaya bertarung petinju "fighter" adalah jual-beli pukulan, sedangkan gaya "boxer" adalah berlari-lari di atas ring setelah melancarkan pukulan. "Tentu saja perubahan ini menyulitkan karena beda dengan yang dipelajari," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987.
"Angka yang saya raih 112 sedangkan lawannya adalah 116, artinya saya kalah empat ronde dari dia (Anthony Crolla)," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut.
Dengan kekalahan ini, rekor bertarung Daud Yordan menjadi 38 kali menang (26 diantaranya dengan KO) dan empat kali kalah, sedangkan Anthony Crolla rekor bertarungnya menjadi 34 kali menang (13 diantaranya dengan KO), tiga kali seri, dan enam kali kalah.
Selain kekalahan dari Crolla, tiga kekalahan yang diderita Daud Yordan sebelumnya adalah dari Simpiwe Vetyeka (Afrika Selatan) pada pertarungan di Jakarta, 14 April 2013. Ia juga kalah dari Chris John pada pertarungan di Jakarta, 17 April 2011, dan Calestino Caballero pada pertarungan di Amerika Serikat, 10 April 2010.
Apa rencana Daud Yordan di arena tinju dunia selanjutnya? "Saya ingin istirahat dulu," kata dia. Ia juga mengaku belum melakukan evaluasi. "Belum evaluasi dan saya baru pulang ke Indonesia pada Rabu (14 November). Saya ingin istirahat dulu sebelum membicarakan yang lainnya."