TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi menjalani balapan yang dramatis dalam seri akhir MotoGP 2018 di Valencia, Ahad, 18 November. Pembalap Yamaha itu kehilangan dua peluang naik podium: memimpin saat lomba dihentikan karena cuaca buruk lalu jatuh saat berada di posisi dua ketika lomba dimulai lagi.
Baca: Klasemen Akhir MotoGP 2018
Rossi menjalani lomba yang baik sebelum bendera merah dikibarkan. Memulai dari posisi ke-16, ia mampu memimpin dalam lomba yang berlangsung dalam cuaca buruk itu. Ia berada di posisi terdepan saat lomba dihentikan setelah melewati 15 putaran.
Rossi menilai ia bisa menjadi juara bola lomba saat itu diteruskan. "Saya bisa menang jika balap terus berlanjut, namun menunda balapan adalah keputusan yang tepat, terlalu banyak air di trek, kemudian Dovizioso mengganti ban baru yang membuatnya berbeda, di balapan kedua dia sangat superior," kata pembalap 39 tahun itu.
Ketika lomba dimulai lagi, Rossi juga tak tampil buruk. Ia berada di urutan kedua di belakang Andrea Dovizoso saat mengalami crash, yang kedua kali secara beruntun dalam dua seri terakhir. Ia pun gagal finis.
Baca: Gabung Honda, Ini Kata Perpisahan Lorenzo untuk Ducati
"Ini benar-benar disayangkan," kata Rossi. "Saya meminta maaf. Kami membutuhkan podium. Saya membutuhkan podium ini, dan juga Yamaha, serta seluruh tim. Kami tak meraih lagi podium sejak di Sachsenring."
Ia tak tahu benar apa penyebab motornya crash. "Saya melakukan kesalahan tapi jika melihat data kami tidak tahu kenapa ini terjadi. Benar, apa yang terjadi sangat mirip dengan di Malaysia: saya kehilangan (kendali) ban belakang saat membuka throttle. Di lap-lap terakhir kami harus memberi perhatian pada ban ini karena ban mengalami sangat banyak degradasi," kata dia.
Rossi akhirnya mengakhiri MotoGP musim 2018 di posisi ketiga kalsemen umum, di bawah Marc Marquez (Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
CRASH