TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan karate aliran Shitoryu se-Asia Pasifik digelar di BRItama Arena Kelapa Gading Jakarta, 21-25 November 2018. Kejuaraan ini diikuti 459 karateka dari 19 negara di kawasan Asia Pasifik.
Pada pergelaran ke-15 ini, Indonesia sebagai tuan rumah mengirimkan 50 karateka, dengan target menjadi juara umum dalam kejuaraan yang digelar setiap 4 tahun tersebut.
“Dalam kejuaraan sebelumnya di Singapura kita menduduki posisi runner up. Kali ini target Indonesia adalah juara umum,” kata Iwan Setiawan, Presiden Shitoryu Asia Pasifik.
“Bukan hanya menjadi juara umum, keinginan Indonesia adalah juga menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Shitoryu, yang tahun depan akan digelar di Jepang,” kata Iwan.
Shitoryu adalah salah satu aliran karateka, yang sudah memiliki anggota di 60 negara. Iwan mengatakan bahwa dengan frekuensi kompetisi internasional karate Shitoryu di Indonesia, diharapkan kemampuan karateka lokal juga meningkat.
“Muara dari kompetisi internasional Shitoryu tentu peningkatan kualitas karateka perguruan kami di Indonesia. Pada akhirnya, kami ingin menyumbangkan sebanyak yang kami mampu untuk timnas karate Indonesia,” ujar Iwan.
Untuk menjadi juara umum kejuaraan karate Shitoryu yang mempertandingkan kelas kadet hingga senior, Indonesia setidaknya harus mengumpulkan total 50 medali.
Indonesia menurunkan 56 atlet dalam Kejuaraan Karate Shitoryu Asia Pasifik ke-15 ini.