TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2018 akan digelar di Kolam Renang GBK Senayan pada 1-9 Desember. Kejuaraan kali ini merupakan yang kedua, setelah ajang pertama digelar di tempat yang sama pada 5-15 Desember 2017.
Sebanyak empat nomor olahraga akuatik akan dilombakan, yaitu renang, polo air, renang indah, dan loncat Indah.
“Sejak Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia atau KRAPSI menjadi IOAC, atlet mendapatkan keuntungan karena perenang kelompok umur jika masuk 16 besar tercepat, berkesempatan melawan perenang senior dalam final di malam hari. Ini tentu menambah mental bertanding para junior,” kata Wisnu Wardhana, Kabid Binpres PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) di Jakarta, Kamis 29 November.
Menurut mantan perenang nasional Albert C. Susanto, sejak dinamakan IOAC banyak peserta asing yang ikut karena ajang ini sudah diakui Federasi Renang Dunia (FINA).
“Karena diakui FINA, maka peserta akan memperoleh poin FINA. Setiap waktu yang dibuat akan tercatat resmi untuk bisa masuk kualifikasi kejuaraan dunia junior dan senior, bahkan Olimpiade,” ujar Albert.
Dalam kejuaraan renang IOAC 2018, PB PRSI menyempurnakan penyelenggaraan dengan menggunakan format penyisihan sesi pagi dan final di malam hari.