TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Ukraina, Oleksander Gvozdyk merebut gelar kelas berat ringan WBC setelah mengKO juara bertahan asal Kanada, Adonis Stevenson.
Gvozdyk menjatuhkan Stevenson pada ronde 11 dari 12 yang dijadwalkan, dalam laga di Quebec, Kanada, Sabtu 1 Desember 2018 atau Minggu pagi di Indonesia.
Gvozdyk sempat menjatuhkan Stevenson pada ronde 3, namun wasit menganggap kejatuhan sang juara itu karena terpeleset.
Pada ronde 10 giliran Stevenson membuat Gvozdyk limbung. Beruntung petinju Ukraina berusia 31 tahun tersebut berhasil selamat dari kejautuhan.
Situasi berbalik di ronde 11. Stevenson yang mulai uzur di usia 41 tahun terlihat kepayahan, dan situasi tersebut mampu dimanfaatkan Gvozdyk yang berhasil memasukkan kombinasi pukulan.
Stevenson jatuh dan tak mampu bangkit hingga 10 hitungan, gelar juara tinju dunianya pun melayang. Gvozdyk menjadi juara baru kelas berat ringan WBC.
FIGHTNEWS
![Bendera Kanada dengan gambar daun ganja saat kampanye legalisasi ganja tahunan di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada, 20 April 2017.[REUTERS/Chris Wattie]](https://statik.tempo.co/data/2018/06/20/id_713297/713297_720.jpg)
![Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]](https://statik.tempo.co/data/2019/01/10/id_810494/810494_720.jpg)
![Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]](https://statik.tempo.co/data/2021/10/13/id_1058214/1058214_720.jpg)
