TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp meminta maaf kepada pelatih Everton Marco Silva karena dia telah berlari masuk lapangan. Aksi itu ia lakukan saat merayakan gol penentu kemenangan The Reds yang dicetak Divock Origi pada ujung pertandingan Liga Inggris, Ahad malam.
“Saya meminta maaf atas reaksi itu,” kata Klopp selepas pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Liverpool.
Pelatih asal Jerman itu menegaskan bahwa dia tidak bermaksud menunjukkan sikap tidak hormat kepada lawannya, tetapi dia memang mengakui tidak bisa menahan diri untuk iktu masuk lapangan merayakan gol pada menit terakhir waktu tambahan babak kedua tersebut.
Klopp menyhatakan jalannya pertandingan memang telah sebagaimana dia perkirakan yakni berlangsung sengit dan keras. “Kedua tim memiliki sejumlah peluang, tetap kedua penjaga gawang juga tampil hebat,” papar mantan pelatih Mainz 05 dan Borussia Dortmund itu.
Hasil pertandingan tersebut memperlihatkan bahwa Everton selalu menemui kesulitan manakal bertarung di Anfield kontra Liverpool. Terakhir kali Eberton bisa menaklukkan Liverpool di Anfield terjadi 19 tahun yang lalu.
Marco Silva, yang berpaspor Portugal, mengemukakan bahwa hasil pertandingan itu, yang berakhir dengan kekalahan anak asuhnya, merupakan bentuk ketidak-adilan. Di sisi lain, dia tidak mempersoalkan cara Klopp merayakan gol Origi.
“Ini hari keberuntungan bagi Liverpool sebab sebenarnya mereka tidak layak memetik kemenangan. Pada babak kedua mulai mengontrol jalannya pertandingan sehingga kami tidak pantas mendapatkan hasil buruk ini. Yang adil mestinya imbang,” kata Silva.
Dia mengaku tidak melihat saat pelatih Liverpool itu berlari masuk lapangan ketika sesaat setelah Origi mencetak gol. "Saya tidak melihat Klopp berlari di lapangan. Kalaupun dia berlari di lapangan pada saat itu, saya tidak akan melihatnya sebagai sikap tidak hormat."
BISNIS
