TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta menjadi wakil Indonesia untuk tampil di Liga Champions Asia 2019. Berbeda dengan tim lain yang sudah langganan tampil di Liga Champions, Persija harus melewati fase kualifikasi sebelum masuk babak penyisihan grup.
Direktur Utama Persija Gede Widiade optimistis timnya bisa bersaing. "Kami target bisa lolos fase penyisihan grup," kata Gede di Jakarta, kemarin.
Ia menjelaskan setiap tahun manajemen menargetkan tim untuk memberikan hasil maksimal. Tahun ini manajemen menargetkan Persija bisa menembus peringkat lima besar. Namun ternyata hasilnya melebihi dengan merebut gelar juara Liga 1 Indonesia. Ke depan, tantangan dan target makin tinggi.
Oleh sebab itu, lanjut Gede, manajemen akan berupaya meningkatkan kualitas tim. Sebelum mencari pemain anyar, ucapnya, Persija akan melakukan evaluasi terhadap para pemain dan pelatih. "Target makin tahun tinggi maka diperlukan SDM yang berkualitas juga," kata Gede.
Di babak kualifikasi, Persija harus melakoni tiga pertandingan bila ingin masuk ke fase penyisihan grup. Tim Macan Kemayoran di pertandingan pertama akan melawan wakil Singapura, Home United pada 5 Februari 2019.
Bila sukses melewati hadangan Home United, Persija akan menghadapi Newcastle Jets, klub asal Australia di putaran kedua. Pada putaran ketiga kualifikasi, jika berhasil mengalahkan Newcastle Jets, Ismed Sofyan cs harus meladeni klub Jepang, Kashima Antlers.
Namun bila gagal menembus Liga Champions Asia, Persija masih berhak tampil di Piala AFC, kompetisi level kedua di Asia. "Insha Allah bisa (lolos fase grup). Masih ada waktu untuk persiapan," kata Gede.
ADITYA BUDIMAN