Tottenham Hotspur
- Lolos dramatis berkat hasil imbang 1-1 di Nou Camp melawan Barcelona di laga pamungkas terbantu hasil serupa yang diraih Inter melawan tamunya PSV.
- Musim kedua beruntun lolos dari fase grup, namun musim lalu terhenti di 16 besar setelah kalah melawan Juventus.
- Capaian terbaik mencapai semifinal pada 1961-1962, kala kompetisi masih bernama Piala Eropa.
Paris Saint-Germain
- Memastikan lolos dan menjadi juara Grup C usai menang 4-1 di markas Red Star Belgrade.
- Lolos dari fase grup Liga Champions untuk tujuh musim beruntun, namun tak pernah melangkah lebih dari perempat final.
- Capaian terbaik mencapai semifinal 1994-1995, namun takluk dengan agregat 0-3 melawan AC Milan.
Liverpool
- Lolos secara dramatis setelah menang 1-0 atas Napoli di laga pamungkas dan melaju berkat keunggulan produktivitas gol, meski kedua tim sama-sama memiliki 9 poin dan agregat surplus dua gol.
- Dua musim beruntun lolos ke fase gugur, setelah musim lalu menjadi finalis dan kalah 1-3 dari Real Madrid di partai final.
- Juara lima kali Eropa, terakhir kali pada 2005-2006 melawan AC Milan lewat final dramatis di Istanbul.
Porto
- Lolos sejak sebelum menjalani pertandingan kelima, setelah laga lain yang berlangsung lebih awal memberikan keuntungan.
- Menjadi juara Grup D usai memenangi laga kelima melawan Schalke 04 dengan skor 3-1.
- Merupakan satu dari lima tim yang tak terkalahkan di fase grup bersama Barcelona, Bayern Muenchen, Ajax dan Olympique Lyon.
- Tiga musim beruntun lolos dari fas grup namun dua musim terakhir selalu terhenti di babak 16 besar.
- Dua kali juara Liga Champions terakhir pada 2003-2004 saat masih ditangani Jose Mourinho.
Schalke 04
- Sebagaimana Porto lolos sebelum kedua tim bertemu di pertandingan kelima, lantaran hasil lain di grup yang sama dan berlangsung lebih awal memberikan keuntungan.
- Selalu lolos dari fase grup dalam lima keikutsertaan terakhir di Liga Champions.
- Capaian terbaik semifinalis 2010-2011 namun disingkirkan Manchester United.