Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, melakukan selebrasi dengan membuka kausnya dalam final pertandingan tunggal bulu tangkis putra Asian Games ke-18 di Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018. Nama Jojo menjadi viral setelah aksi selebrasinya diperbincangkan netizen. AP/Achmad Ibrahim
Agustus, Dua Emas Asian Games dari Jonatan Christie dan Kevin/Marcus
Bulu tangkis selalu bisa menjaga tradisi meraih medali di ajang olahraga multievent. Tampil di hadapan publik sendiri pada Asian Games, tim bulu tangkis Indonesia sukses mempersembahkan delapan medali, terdiri dari 2 emas, 2 perak, dan 4 perunggu.
Emas Indonesia dipersembahkan oleh ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan pemain tunggal putra Jonatan Christie. Jonatan secara mengejutkan merebut emas usai mengalahkan pemain Taiwan Chou Tien Chen. Tak hanya itu pemain yang akrab disapa Jojo itu berhasil merebut perhatian publik dengan selebrasi buka bajunya di hadapan para penonton di Istora Senayan.
September, Liliyana Natsir Umumkan Pensiun
Pemain ganda campuran Liliyana Natsir mengumumkan akan gantung raket. Pasangan Tontowi Ahmad itu memilih 2018 sebagai tahun terakhirnya membela Indonesia di semua ajang kejuaraan.
Tidak sedikit kontribusi yang sudah diberikan pasangan Tontowi/Liliyana dari atas lapangan. Empat gelar juara dunia, tiga trofi All England, 1 emas dan 1 perak Olimpiade menjadi bukti kuat betapa pentingnya peran Liliyana. Perempuan berusia 33 tahun itu dijadwalkan akan menjalani laga perpisahan pada Januari 2019 di Indonesia Masters.
November, Kevin/Marcus Rebut Sembilan Gelar
Indonesia patut bangga memiliki pasangan ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Penampilan ganda peringkat satu dunia itu begitu konsisten di setiap turnamen yang diikuti. Sepanjang 2018 keduanya berhasil mempersembahkan sembilan gelar juara.
Delapan gelar juara datang dari berbagai kejuaraan bulu tangkis yang berada di bawah naungan Badminton World Federation. Satu gelar lainnya merupakan sumbangan medali emas bagi kontingen Indonesia di pentas Asian Games 2018. Dengan sederet prestasi itu BWF memberi penghargaan sebagai Pemain Putra Terbaik 2018.
Desember, Indonesia Absen Jadi Tuan Rumah Turnamen
PBSI tidak ikut serta dalam undian tuan rumah penyelenggaraan turnamen internasional di bawah Badminton World Federation (BWF). PBSI menilai kebijakan BWF memberatkan tuan rumah karena pembagian komersial turnamen sebesar 80 persen dikendalikan federasi dan sisanya oleh penyelenggara.
Ada enam turnamen bulu tangkis per 2020-2025 yang masuk dalam undian BWF, yakni Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Dunia Veteran. Lalu Kejuaraan Dunia Junior, Piala Suhandinata (Kejuaraan Dunia Junior Beregu). Kemudian Piala Thomas dan Uber serta Piala Sudirman.
ADITYA BUDIMAN | BERBAGAI SUMBER