Michael Schumacher menjalani debut balapan di Formula 1 pada tahun 1991 bersama tim Jordan di Grand Prix Belgia, saat usianya baru 22 tahun. Schlegelmilch/mschumacher.com
Bersama Benneton, Schumacher meraih dua gelar juara dunia F1 pada 1994 dan 1995.
Setelah itu dia memutuskan untuk pindah ke Ferrari, kala itu adalah tim yang sedang kusut tanpa gelar juara dunia sejak terakhir kalinya pada 1979.
Sepuluh musim bersama Ferrari, Schumacher menikmati masa-masa keemasannya dengan mendominasi kejuaraan lewat lima kali gelar juara dunia berturut-turut dari tahun 2000-2004.
Ketika di trek, Schumi terlihat sebagai pebalap yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi. Tapi di balik citra itu dia sebenarnya terdorong oleh rasa ragu di dalam dirinya.
"Keragu-raguan, saya kira sangat lah penting untuk tidak menjadi terlalu percaya diri, harus skeptis, untuk melihat perbaikan dan langkah-langkah selanjutnya," kata Schumacher.
"Saya selalu merasa jika saya tidak cukup baik dan saya perlu untuk mengembangkan diri saya sendiri. Itu adalah salah satu resep yang membentuk saya seperti sekarang ini," kata Schumacher.
Oleh karena itu, para pembalap lain sering menempatkan Schumacher di bawah radar mereka.
Namun ketika mereka mengamati dirinya, Schumacher pun mempelajari bukan hanya rival tercepat tapi semua lawan-lawannya.
"Kalian tidak hanya melihat para pembalap terdepan, kalian melihat setiap orang. Karena setiap orang memiliki sesuatu yang spesial yang ingin saya ketahui," kata Schumacher.
Talenta membalap saja tidak cukup untuk menjadi gelar juara. Schumacher sadar bahwa untuk menjadi pembalap yang baik dia butuh mengembangkan keterampilan yang lain.
Memiliki dasar sebagai pembalap karting bisa menjadi modal yang bagus. Setelah itu, seorang pembalap harus mampu memaksimalkan mobilnya, tak hanya membalap dengan cepat tapi bagaimana memahami untuk menyusun semua paket untuk menjadi yang tercepat.
"Kalian bersama tim yang ingin kalian beri motivasi, yang kalian ingin dorong melewati batas mereka dan ingin kalian senangkan," kata Schumacher.
Tiga tahun setelah pensiun, pada 2010 Schumacher kembali membalap di F1, waktu itu bersama Mercedes.