TEMPO.CO, Jakarta - Simona Halep terhindar menjadi petenis nomor satu dunia yang tersingkir pada babak pertama Grand Slam sampai dua kali. Hal ini terjadi ketika Halep menang tiga set melawan Kaia Kanepi pada babak pertama Australian Open di lapangan keras Melbourne, Selasa, 15 Januari 2019.
Petenis putri nomor satu dunia dari Rumania ini bertarung alot menghadapi pemain kawakan dari Estonia, Kanepi, dalam rubber-set untuk seri Grand Slam, 6-7 (2-7), 6-4, 6-2.
Kemenangan ini merupakan pembalasan setelah Halep ditumbangkan peringkat ke-71 dunia, Kanepi, pada seri Grand Slam lainnya, Amerika Serikat Terbuka di lapangan keras New York.
Selanjutnya Halep yang kini berusia 27 tahun dan melakukan pukulan forehand dengan tangan kanan akan menghadapi pemain Amerika Serikat, Sofia Kenin, pada babak kedua.
"Setelah kalah melawan dia di Amerika Serikat Terbuka ada sedikit ketegangan pada tangan saya,” kata Halep setelah pertandingan.
Kemenangan Kanepi melawan Halep di New York tahun lalu merupakan salah kejutan terbesar pada seri terakhir Grand Slam dalam setiap tahun atau musim kompetisi tersebut.
Yang menambah ketegangan buat Halep adalah ia sudah tidak bisa menang sejak Agustus 2018 setelah mengalami cedera punggung dan berpisah dengan pelatihnya, Darren Cahill, November lalu.
“Saya tidak punya target apa-apa untuk datang ke sini,” kata Halep yang terancam kehilangan posisinya sebagai petenis nomor satu dunia di Melbourne ini.
“Saya hanya berusaha yang terbaik untuk menemukan kembali ritme permainan dan hari ini terasa bagus. Saya merasa selangkah lebih maju,” kata juara bertahan Grand Slam Prancis Terbuka ini.
Pada pertadingan tunggal putri Australian Open lainnya, Daria Kasatkina menjadi pemain 10 besar pertama yang tersingkir setelah kalah 3-6, 06 melawan Timea Bacsinszky dalam waktu 55 menit.
AUSTRALIAN OPEN | TENNIS WORLD