TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona memiliki kondisi yang unik terkait pemain di lini depannya. Mereka memiliki duet maut Lionel Messi dan Luis Suarez. Keduanya terus tampil padu dan tajam, termasuk pada musim ini, dengan mencetak masing-masing 17 dan 14 gol.
Ketika kedua pemain itu dalam kondisi fit dan tak kelelahan, semuanya tak masalah. Tapi, kondisi idel itu tak selalu tercipta sepanjang musim. Karena itu Barcelona membutuhkan striker pelapis. Tak mudah menemukannya, karena penyerang itu harus tajam tapi juga harus puas terus menjadi cadangan saat Messi-Suarez tengah jauh dari masalah.
Sejak Messi-Suarez berduet pada 2014, penyerang pelapis Barcelona pun bergantian pergi karena kecewa. Inilah pa pemain tersebut:
Munir El Haddadi
Pemain 23 tahun ini adalah korban terbaru duet maut itu. Kecewa karena jarang mendapat kesempatan main di tim utama ia memilih hengkang ke Sevilla, pada bulan ini.
Munir, yang meniti karier dari Barcelona B, merupakan pemain berbakat. Tapi, demi mendapat kesempatan bermain ia harus rela dipinjamkan ke Valencia (2016/2017) dan Alaves (2017-2018). Musim ini, ia hanya 11 kali diturunkan pelatih Ernesto Valverde dan mencetak dua gol. Ia memilih pergi demi mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.
Baca: WAGs Barcelona: Ivan Rakitic dan Mauri, Asmara dari Kedai Kopi
Paco Alcacer
Ia dua tahun bermain di Barcelona (2016-2018), namun lebih sering duduk di bangku cadangan. Pemain berusia 25 tahun ini hanya bermain 50 kali dalam dua musim dan mencetak 25 gol. Ia akhirnya memilih hengkang ke Borussia Dortmund pada Agustus lalu. Di klub Bundesliga itu ia suda bermain 14 kali dan mencetak 13 gol.
Baca: Bursa Transfer Liga Spanyol: Barcelona Incar Cristhian Stuani
Sandro Ramirez
Sandro, 23 tahun, meninggalkan Barcelona pada 2016, setelah gagal mendapat kesempatan bermain yang memadai. Dalam dua musim ini ia hanya tampil 32 kali dan menyumbang 7 gol. Ia pindah ke Malaga dan kini menjadi milik Everton, meski dipinjamkan ke Real Sociedad.
Selanjutnya: Pedro dan Gerard Deulofeu