TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Amerika, Adrien Broner, akan menantang Manny Pacquiao, asal Filipina, dalam duel tinju dunia untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas welter WBA. Pertarungan akan berlangsung di di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, pada Sabtu, 19 Januari, atau Ahad pagi WIB.
Broner, 29 tahun, adalah sosok yang unik. Ia memiliki julukan The Problem dan julukan itu justru mampu dengan pas menggambarkan hidupnya yang memang banyak terlilit masalah. Ia bahkan nyaris bunuh diri.
Baca: Jadwal Tinju Dunia Akhir Pekan Ini: Pacquiao Vs Adrien Broner
Broner menggeluti tinju sejak usia enam tahun di Cincinnati, Ohio. Awalnya, ia dianggap sebagai salah satu petinju berbakat sebagai penerus petinju Amerika lain, Floyd Mayweather. Ia dianggap memiliki bakat, kemampuan, rasa percaya diri, dan arogansi seperti petinju tak terkalahkan di kelas menengah itu.
Ternyata, prediksi itu meleset. Ia memang sempat mampu meraih beberapa gelar juara, termasuk gelar kelas bulu super WBO, kelas ringan WBC, kelas welter WBA, dan kelas ringan super WBA. Namun, sejumlah kasus hukum membuat performnya di ring kedodoran. Ia mengalami tiga kekalahan dan satu seri dalam 10 pertarungan terakhirnya.
Di luar ring, Broner kerap terlilit masalah hukum. Ia pernah ditahan karena kasus perampokan. Belakangan ia juga silih berganti masuk pengadilan, karena kepemilikan senjata api, mengintimidasi saksi, memukuli orang, melecehkan perempuan, juga pernah hadir dalam kondisi mabuk saat disidangkan. Ia juga pernah ditahan karena pelanggaran aturan mengemudi.
Baca: Hadapi Laga Tinju Dunia di Las Vegas, Ini Kata Manny Pacquiao
Kasus-kasus hukum itu mengganggu kehidupannya juga performanya di ring. Ia kehilangan teman, juga banyak kesempatan bertanding.
Pada 2016, ia bahkan sempat nyaris bunuh diri. Niatnya itu ia tuangkan di twitter, berupa serangkaian unggahan foto --termasuk pistol tergeletak di meja-- dan kalimat yang mengarah pada hasrat untuk mengakhiri hidupnya.
Namun, ia tak jadi mengakhiri hidupnya. Ia kembali ke ring dan sejak 2016 sudah tampil empat kali, dua kali menang serta sekali kalah dan sekali seri. Hasil seri diraihnya dalam laga terakhir melawan Jessie Vargas pada 21 April 2018.
Kini, dengan menghadapi Pacquiao ia kembali mendapat kesempatan emas dalam hidupnya. Kemenangan akan membuatnya mampu menggenggam gelar juara dunia.
Ia pun penuh percaya diri. "Saya selalu menjadi underdog. Saya yakin bisa mengalahkan Pacquiao dan hal itu akan menempatkan saya di posisi sepantasnya."
Broner memiliki rekor bertinju 33-3-1, dengan 24 KO. Sedangkan rekor Pacquiao adalah 60-7-2, dengan 39 KO.
Tonton video Fakta kemenangan petinju Pacquiao saat Kalahkan Broner disini
DAILY MAIL | BOXING SCENE