TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan putri Jakarta Pertamina Energi berhasil mengalahkan Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-0 (25-22, 25-20, 25-23) pada seri kedua putaran kedua Proliga 2019 yang berlangsung di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, Jumat. Kemenangan ini sekaligus memastikan tim asuhan M. Ansori itu satu tempat di babak final four.
Jakarta Pertamina Energi sempat tertinggal tipis 10-12, lalu mengejar dengan menyamakan 16-16. Novia Andriyanti dkk akhirnta menutup set pertama dengan menang 25-22.
Memasuki set kedua Jakarta Elektrik PLN berhasil memimpin 7-4, meski tak bertahan lama. Jakarta Pertamina membalikkan keadaan dengan melancarkan serangan dan mampu mengakhiri set kedua dengan 25-20.
Pada set ketiga pertarungan lebih imbang. Tapi Jakarta Pertamina Energi mampu menang dengan skor 25-23.
Pelatih Jakarta Pertamina Energi, M. Ansori, menilai meski menang telak timnya masih banyak melakukan kesalahan. "Pemain asingnya yang baru (Bethania De La Cruz) masih banyak kurangnya juga, tapi paling tidak Anna, tidak kerja sendiri kali ini,” ujar dia seperti termuat dalam rilis panitia.
Manajer Jakarta Pertamina, Widi Triyoso, mengatakan bahwa untuk laga ini sudah banyak yang dipersiapkan kepada atlet, dan lebih mempersiapkan mentalnya. “Setelah kegagalan di Palembang kemarin kita memang melakukan evaluasi besar-besaran dan selama dua minggu juga kita mempersiapkan atlet satu persatu lebih kepada psikologinya dan kita pun memberikan semua solusi yang dibutuhkan oleh atlet,” kata dia.
Sementara itu, Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Octavian, mengatakan bahwa perkembangan anak asuhnya sudah jauh lebih baik, meski masih sampai saat ini belum mampu mendapatkan hasil yang memuaskan untuk laga ini.
“Kita sudah berusaha yang terbaik, walaupun masih belum mendapatkan hasil yang kita harapkan. Tapi sebenarnya ini sudah diperkirakan. Bukan karena tidak optimis tapi Pertamina cukup senior dan ditambah lagi tadi pemain asingny yang baru bagus banget sehingga kita kesulitan,” kata dia.
Octavian melanjutkan, “Kita dari pelatih sendiri menekankan kepada pemain untuk bermain lepas, tanpa beban. Tapi karena kalau ingin bisa lolos masuk 4 besar, kita harus menang laga ini.”
Jakarta Elektrik PLN masih memiliki peluang lolos ke final four. Dengan catatan tim besutan Tien Mei itu menang dua laga sisa, yakni menghadapi Bandung Bank bjb Pakuan, Sabtu (19 Januari) di Pekanbaru dan Jakarta BNI 46 di Solo (25 Januari).
Jika kalah dari Bank bjb, maka pupus sudah harapan Jutarat dkk untuk tampil di babak empat besar. Hingga laga keenamnya pada musim kompetisi ini, PLN belum sekalipun memenangkan laga dan hanya mendapatkan satu poin berkat kalah 2-3 dari Bank bjb di putaran pertama lalu. Sedangkan Bak bjb sendiri sudah memenangkan dua laga dan mengumpulkan nilai 5 serta berada di peringkat keempat klasemen sementara Proliga.
