TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono belum menutup kemungkinan diadakannya kongres luar biasa (KLB) untuk mencari Ketua Umum PSSI yang baru.
"Jika memang para pemilik suara atau voters meminta KLB maka itu harus diadakan sesuai Statuta PSSI," ujar Joko usai kongres PSSI tahun 2019 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu.
Berdasarkan pasal 30 Statuta PSSI, KLB bisa digelar jika 50 persen atau 2/3 delegasi membuat permohonan tertulis untuk itu.
KLB akan diadakan oleh komite eksekutif PSSI tiga bulan setelah permintaan resmi itu diterima. Seandainya tidak juga digelar, anggota dapat melangsungkan kongres sendiri atau bisa pula meminta bantuan FIFA.
Namun, Joko memastikan hingga kongres PSSI tahun 2019 selesai digelar, belum ada permintaan resmi KLB oleh 2/3 pemilik suara (voters) PSSI yang berjumlah total 85 voters.
"Saya memiliki tugas meneruskan kekosongan kepemimpinan ini sampai kongres berikutnya. Seandainya dalam periode itu ada permintaan KLB, tentu itu akan dijalankan," tutur Joko.
Joko Driyono sendiri menjabat sebagai pelaksana tugas ketua umum PSSI setelah ketua umum sebelumnya Edy Rahmayadi mengundurkan diri.