TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul ketinggalan 1-5, match game, pada momen penentuan, set ketiga dalam pertarungan rubber-set, dari seorang Serena Williams sungguh sebuah pekerjaan nyaris mustahil. Apalagi di perempat final Grand Slam Australian Open
Tapi, di Rod Laver Arena, Rabu ini, 23 Januari 2019, unggulan ke-16, Karolina Pliskova mampu melakukannya. Ia akhirnya menang 6-4, 4-6, 7-5. Bisa dibayangkan kekuatan mental petenis tangan kanan, Pliskova, saat ketinggalan 1-5 pada set ketiga.
Baca: 4 Fakta Karolina Pliskova, Penghancur Serena di Australian Open
Serena sudah mendapatkan empat match point 40-30 sampai empat kali pada game ketujuh set ketiga untuk menyudahi set penentuan dengan kemenangan telak 6-1.
Tapi, seperti kata Serena setelah pertandingan tentang Pliskova, “Ia memukul menyusur tipis garis dan permainannya semakin ‘gila’. Ia tampil mencengangkan pada perebutan match point,” perlawanan Pliskova memang istimewa.
Petenis Cek ini mampu memenangi set penentuan bagi Serena Williams itu, sehingga kedudukan pada set ketiga menjadi 2-5.
Tapi, setelah itu, ada tiga set lagi yang memberikan peluang besar buat Serena untuk menamatkan perlawanan Pliskova. Juga masih ada peluang buat Serena di dua game setelah kedudukan 5-5 atau menciptakan tie-break jika 6-6.
Baca: Naomi Osaka Lolos ke Semifinal Australian Open
Tapi, seperti pada semifinal Grand Slam Amerika Serikat Terbuka dua tahun lalu, Pliskova berhasil menghentikan Serena yang saat itu tidak dalam kondisi terbaiknya.
Pada pertandingan Rabu 23 Januari 2019 ini Serena Williams menepis rumor ibu satu anak ini kembali tak bugar. “Tak ada masalah dengan pergelangan kaki saya. Tentu saja saya membuat sejumlah kesalahan, tapi ia bermain sangat bagus,” kata Serena yang dikalahkan Naomi Osaka pada final Amerika Serikat Terbuka yang kontroversial tahun lalu.
Pada set pertama, petenis putri nomor delapan dunia dari Republik Cek, Karolina Pliskova, menyudahi perlawanan Serena Williams 6-4 dengan pukulan forehand.
Pada set kedua, pertandingan berjalan alot dengan skor imbang 2-2. Serena kemudian tampak tak bergerak luwes seperti sebelumnya dan servisnya “dipatahkan” Pliskova, sehingga petenis Republik Cek itu memimpin 3-2, 6-4.
Baca: Sensasi Stefano Tsitsipas di Australian Open
Tapi, Serena Williams kemudian melakukan sejumlah pukulan forehand yang dahsyat untuk memimpin 30-0 pada saat Pliskova mendapat giliran melakukan pukulan servis dan berhasil. Serena ganti mematahkan servis Pliskova sehingga skor imbang lagi 3-3.
Serena Williams lantas menyerang dengan pukulan forehand dan servis pertama yang begitu kuat sehingga ganti memimpin 4-3.
Karolina Pliskova terus melawan ketika ia juga meluncurkan servis pertama yang bagus sehingga memimpin 40-0 pada game ketujuh set kedua sehingga imbang lagi 4-4.
Petenis Republik Ceko, Karolina Pliskova dan Petenis AS Serena Williams saat bertanding dalam perempat final Australian Open di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 23 Januari 2019. REUTERS/Aly Song
Tapi, Serena yang sudah kenyang pengalaman berlaga kembali memimpin 5-4 dan di ambang match game. Pertarungan berjalan ketat sampai deuece 40-40 tiga kali, sebelum Sereba meraih poin advantage lagi untuk meraih poin penentu kemenangan 6-4.
Pertarungan klasik Serena Williams dengan juniornya, Karolina Pliskova, pada seri Grand Slam kali berjalan lebih menarik karena sampai memasuki set ketiga atau rubber-set.
Pada pertemuan sebelumnya yaitu perempat final Amerika Serikat Terbuka 2018, Serena Williams mengalahkan Karolina Pliskova 6-4, 6-3. Tapi pada Amerika Terbuka 2017, Pliskova yang menghentikan Serena pada semifinal, sebelum petenis jangkung Republik Cek ini dihentikan Angelique Kerber dari Jerman pada final.
Serena langsung menggebrak pada game pertama set ketiga dengan pengembalian backhand down the line untuk memimpin 30-0. Kedudukan 40-30, sebelum Serena meluncurkan pukulan sevis ace yang mematikan. Serena unggul 1-0. Namun pada game kedua, Pliskova langsung menyamakan skor 1-1.
Serena Williams terus menteror Karolina Pliskova dengan petenis legendaris Amerika Serikat tersebut memimpin 2-1 dan menjauh lagi 3-1, 4-1, sampai tiba masanya: 5-1.
Serena Williams sudah di ambang jalan menuju kemenangan bersejarah: memburu rekor 24 gelar Grand Slam untuk menyamai rekor petenis zaman dulu yang namanya diabadikan di Melbourne Park, Margaret Court Arena.
Tapi, Karolina Pliskova kemudian menciptakan salah satu drama keajaiban yang patut dikenang dalam sejarah Australian Open, seri pertama Grand Slam pada setiap musim ini.