TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan Kento Momota sehingga dipastikan gagal mempertahankan gelar juara Indonesia Masters.
Mendapat dukungan penuh penonton, Anthony menyerah dari Kento 9-21 dan 10-21. Pemain peringkat satu dunia itu unggul di segala lini. Anthony mengatakan sudah melakukan berbagai cara untuk mengimbangi permainan dan mengejar keunggulan poin lawan.
"Dia bisa membaca (permainan). Temponya juga cepat," kata Anthony di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019. Menurut dia, sulit mencari celah dari lawan karena Kento bisa mengatur ritme permainan.
Pada Indonesia Masters 2018 Anthony berhasil keluar sebagai juara. Kali ini ia tidak bisa mengikuti jejak rekan satu timnya, Jonatan Christie yang berhasil menembus semifinal. Ihwal tak bisa mempertahankan gelar, Anthony tak terlalu risau. Ia memilih fokus membenahi kekurangannya. "Evaluasi pasti banyak," kata dia.
Indonesia mengirim wakil di semua nomor ke babak semifinal Indonesia Masters, kecuali nomor tunggal putri. Mereka yang akan tampil di semifinal besok ialah tunggal putra Jonatan Christie, pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Lalu ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon serta ganda putra yang sudah berstatus profesional Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
ADITYA BUDIMAN