TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memastikan satu tempat di babak final Indonesia Masters 2019. Di babak semifinal, Ahsan/Hendra menaklukan pasangan muda asal Cina, Han Chengkai/Zhou Haodong, dengan skor 21-11 dan 21-17, Sabtu, 26 Januari 2019.
Pasangan veteran yang baru saja keluar dari Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu tampak tak kesulitan menghadapi perlawanan Han/Zhou. Hanya dalam waktu 29 menit, Hendra/Ahsan menaklukkan pasangan yang dinobatkan Federasi Bulu Tangkis Dunia sebagai pasangan muda terbaik 2018 itu.
Ahsan mengatakan sejak awal pertandingan, ia dan Hendra menerapkan pola permainan agresif. Hal ini terbukti efektif. "Kami harus fokus, meski musuh banyak lakukan kesalahn, kami tekan mereka agar mereka tidak berkembang," kata Ahsan.
Permainan menekan Hendra/Ahsan nampak membuat pasangan Cina tak nyaman. Berkali-kali Han/Zhou yang berhasil menaklukkan pasangan terbaik Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dibuat tak berkutik lewat permainan netting Hendra dan smash keras Ahsan.
"Tak mudah menghadapi mereka. Power besar, speed juga ada, kami harus terapin permainan kami dulu," kata Hendra.
Faktor usia yang telah mencapai lebih dari tiga puluh tahun tak menghalangi performa apik Hendra/Ahsan. Setelah keluar dari pelatnas, Ahsan/Hendra aktif bermain di Liga Bulu Tangkis di India. Hal ini disebut Hendra mampu menjaga kondisi fisiknya.
Dengan hasil ini, Hendra/Ahsan menjadi wakil Indonesia pertama yang memastikan satu tiket final. "Hasil ini melebihi harapan. Dari saya sendiri sih targetnya semifinal, tapi bersyukur bisa final. Besok coba lagi," kata Hendra.
Pasangan unggulan delapan dunia itu berpotensi melawan sesama pemain Indonesia, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di partai final. Marcus/Kevin yang menjadi unggulan pertama, harus menghadapi hadangan wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, di babak semifinal hari ini.
EGI ADYATAMA