TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic berhasil menjuarai Australian Open untuk ketujuh kalinya dengan mengalahkan Rafael Nadal dengan skor 6-3, 6-2, 6-3 pada final tunggal putra di Melbourne, Ahad. Ia sekaligus memecahkan rekor pemegang juara turnamen tersebut, Roy Emerson dan Roger Federer yang masing-masing pernah menang enam kali.
Petenis Serbia peringkat satu dunia itu juga menorehkan kemenangan ketiganya secara beruntun di Grand Slam.
Berbeda dengan Nadal, asal Spanyol, yang kerap melakukan kesalahan "forehand", terhitung 15 dari 28 kesalahan permainan, Djokovic justru menunjukkan kualitasnya sebagai petenis nomor satu dunia dengan hanya melakukan sembilan kali kesalahan dan 34 pukulan sukses, dibanding Nadal yang hanya 21.
Aroma kemenangan juga sudah tercium sejak "Djoker" menguasai dua set pertama di laga ini. Dua set pertama dikuasainya dengan selisih skor terpaut jauh, yaitu 6-3 dan 6-2.
Djokovic mengeluarkan seluruh kemampuannya dan mematahkan pukulan Nadal pada servis pertama dan memimpin 4-1 pada set pembuka, sebelum memantapkan kedudukannya dengan keunggulan poin.
Keduanya juga tercatat pernah melakoni pertandingan final terlama di sejarah turnamen terbuka, tepatnya di tahun 2012 dengan lama permainan mencapai hampir enam jam.
Dalam pertandingan kali ini, tidak ada kata keberuntungan, dengan Novak Djokovic yang melakukan serangan spektakuler yang menghalau pukulan-pukulan Nadal.