TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi eSport Indonesia Eddy Lim mengatakan tengah mencari materi pemain yang akan bergabung di pemusatan latihan nasional menuju SEA Games 2019 di Manila, Filipina. Menurut dia, pemusatan latihan nasional (Pelatnas) akan digelar usai pemilihan umum.
Eddy menyatakan Pelatnas eSport menuju SEA Games digelar di Jakarta. "Nanti ada kualifikasi setelah itu langsung ditarik ke Pelatnas," kata dia usai menghadiri pembukaan turnamen Youth National Esports Championship 2019 di Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.
Pada Pelatnas nanti, Eddy menuturkan, para atlet akan dilatih oleh pelatih asing dari Korea Selatan. Saat ini proses negosiasi dengan pelatih asing masih berlangsung.
Tak hanya mengangkat pelatih asing, Asosiasi eSport juga akan mengirim atlet Pelatnas ke luar negeri. Jepang dan Korea Selatan dijadwalkan menjadi negara yang bakal dikunjungi. Dua negara itu, menurut Eddy, amat mendominasi game eSport, khususnya di nomor pertandingan Tekken. "Kami rencananya mau mengirim atlet selama satu atau dua bulan ke sana," kata dia.
Di SEA Games 2019, atlet eSport Indonesia berpeluang membawa pulang dua medali. Eddy menilai kedua medali bisa datang dari nomor pertandingan Dota 2 dan Tekken 7. Peluang medali lainnya ada pada nomor Mobile Legends dan Arena of Valor.
Pada pesta olahraga dua tahunan antarnegara Asia Tenggara nanti ada enam nomor eSport yang akan dipertandingkan. Nomor itu terdiri dari dua game konsol, yakni NBA 2K19 dan Tekken 7. Lalu dua game PC, terdiri dari Dota 2 dan StarCraft II. Berikutnya dua game mobile, Mobile Legends dan Arena of Valor (AOV).
ADITYA BUDIMAN