TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim bola basket IBL Bank BPD DIY Bima Perkasa Yogya tak mau mengulang kesalahan serupa saat menjalani seri 6 Surabaya yang dihelat 1-3 Februari 2019 mendatang. Dalam seri itu anak asuh pelatih Raoul Miguel Hadinoto alias coach Ebos itu akan menghadapi lawan tangguh yakni Satya Wacana Salatiga dan NSH Jakarta.
"Di seri Surabaya ini kami minta pemain tak mengulang kesalahan seperti saat laga terakhir lawan Pelita Jaya kemarin," ujar Ebos di sela Meet and Greet Bank BPD DIY Bima Perkasa Yogya di Yogyakarta, Selasa petang 29 Januari 2019.
Dalam seri kelima yang dihelat 26 Januari 2019 lalu, Pelita Jaya sukses membantai Bima Perkasa dengan skor 73-58. Ebos menilai saat itu pemainnya bermain terburu buru.
"Saat melawan PJ (Pelita Jaya), anak-anak terlalu buru-buru eksekusi. Kita loss di quarter satu dan dua, menurut saya itu sudah cukup kejauhan,” ujarnya.
Dari kesalahan itu ia meminta tim kembali evaluasi lagi sebelum menghadapi seri Surabaya. “Di Surabaya kita harus bermain lebih sistematis, pelan-pelan, sabar, seperti main catur," ujarnya.
Pada seri Surabaya nanti, Bima Perkasa tak mau muluk-muluk mengumbar target. Namun memilih lebih mempersiapkan tim agar bisa melakukan pulih secepatnya dan menyusun strategi.
Ebos mengungkapkan jika dia ingin timnya bermain lebih konsisten. “Dalam arti konsisten saat persiapan pertandingan, eksekusi pertandingan, defence, offence, semuanya," ujarnya.
Bank BPD DIY Bima Perkasa Yogya saat ini berada di posisi keempat klasemen IBL 2018/2019, atau di bawah NSH Jakarta namun masih lebih unggul dibanding mantan juara IBL musim lalu, Satria Muda Pertamina Jakarta.
Di sela acara meet and greet itu , Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengumumkan jika Bank BPD DIY musim kompetisi 2018/2019 ini tetap akan menjadi offisial partner klub Bima Perkasa.
Hal ini disahkan dengan di tandatanganinya perjanjian kerja sama dengan Presiden Klub Bima Perkasa, Edy Wibowo, yang dihadiri seluruh pemain Bima Perkasa Jogja serta para pecinta klub bola basket tersebut.
“Bank BPD DIY tetap berkomitmen menjadi ofisial partner klub Bima Perkasa Jogja untuk musim ini, semoga Bima Perkasa mampu membawa prestasi lebih baik dan mengharumkan nama DIY di ajang basket nasional,” ujar Santosa.
Santoso menuturkan Bima Perkasa menjadi satu-satunya klub bola basket IBL profesional di DIY yang dinilai memiliki segmen pengikut anak muda. “Kami harapkan dapat menjadi brand influencer produk Bank BPD DIY untuk menggaet kaum milenial,” kata Santosa.
PRIBADI WICAKSONO