TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemain bintang dan klub sepak bola mengivestasikan dananya miliaran rupiah untuk eSports, sebuah permainan sepak bola virtual yang mulai tumbuh pesat. Bahkan UEFA, badan sepak bola Eropa, mulai meluncurkan Liga Champions virtual.
Di antara pemain dunia yang berinvestasi di permainan virtual ini antara lain bekas pemain internasional Belanda, Ruud Gullit dan bintang lapangan Arsenal, Mesut Ozil.
Selain itu, bek Leicester City, Christian Fuchs, menjadi pemain sepak bola pertama Liga Primer Inggris yang membentuk tim FIFA Esport terdiri dari sembilan pemain dengan sebutan "NoFuchsGiven."
Menurut laporan sejumlah media di Inggris, Fuchs bukan saja seorang pemain sepak bola profesional melainkan juga atlet yang pandai melihat peluang bisnis. Dia setidaknya menanamkan duitnya sebesar 1,4 miliar dolar atau kira-kira setara dengan Rp 19 triliun untuk mendirikan klub eSports.
Fuchs, sebagaimana diberitakan Sky Sports, akan mengakhiri kontraknya dengan Leicester City pada musim 2018/19. Selanjunya dia kembali ke kampung halamannya di New York untuk bergabung bersama Liga MLS Amerika Serikat.
Dalam situs resmi eSports, NoFuchsGiven eSport, milik Fuchs disebutkan Tim Akademi NoFuchsGiven eSport didirikan pada 2018 oleh pemain bertahan Leicester City, Christian Fuchs. Lembaga ini adalah akademi pertama sebagai akademi eSports profesional yang independen.