TEMPO.CO, Jakarta - Peluncuran medali dan jersey untuk lomba lari Volcano Run 2019 sudah dilakukan di Yogyakarta, Ahad pagi, 3 Februari 2019. Kegiatan berlangsung di LOKO Coffee Jogja dan dimulai pukul 06.00 WIB, ditandai kegiatan lari sejauh 9 kilometer mengelilingi landmark kota Yogjakarta.
Acara berlangsung meriah berkat dukungan penuh dari seluruh komunitas lari di Jogja, termasuk Uburuburlari, Playon jogja, RIOT, Freerunners, Fakerunners, Playon Alkid, dan AJYRunners.
Setelah berlari melalui jalur Malioboro, titik Nol Kilometer, Tugu Pal Putih, dan Stasiun Tugu, peserta kembali ke titik meeting point. Mereka kemudian diajak untuk menyaksikan medali dan juga jersey yang akan digunakan untuk kegiatan Volcano Run 2019 mendatang.
Nantinya, setiap peserta yang finis di Volcano run 2019 akan mendapatkan medali dengan design khusus. Design medali volcano Run terinspirasi dari tampak atas Gunung Merapi lengkap dengan kubah dan jalur lavanya. Sedangkan Pada Jersey, 6 garis segitiga di bawah, menunjukkan bahwa gunung merapi tidak sendiri, dia dikelilingi oleh 6 gunung di sekitarnya.
Tekstur bayangan pada jersey melambangkan logo Kabupaten Sleman sebagai kabupaten pemilik Gunung Merapi. Pada sesi ini juga disampaikan secara simbolis kepada perwakilan peserta / komunitas bahwa setiap peserta Volcano run akan mendapatkan proteksi dari BNI Life.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing session dan coaching clinic oleh Coach Dodit Adit dari Jakarta. Mengambil tema Building Endurance coach Dodit menyampaikan pentingnya persiapan dalam mengikuti sebuah event lari. “Endurance, Strength, Speed dan Flexibility adalah sebuah rangkaian dan proes yang harus dilakukan dalam persiapan race,” kata dia.
Sebagai peserta yang akan berpartisipasi dalam kegiatan Volcano Run 10 Maret 2019 mendatang, coach Dodit juga memuji panitia pelaksana yang berani mengambil rute di lereng Merapi dengan keindahan pemandangan alam yang pasti akan memberikan pengalaman tersendiri kepada para peserta.
Para pelari terlihat sangat antusias mengikuti sesi coaching tersebut. Sampai akhir sesi acara, sekitar 200 peserta masih mengikuti sesi coaching sambil menikmati jajanan pasar yang disediakan.