TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia Susy Susanti meminta kepada para atlet nasional agar maksimal menjalankan program latihan. Sebab, ia menilai, latihan punya peran penting terhadap hasil pertandingan atlet di lapangan.
Baca: Susy Susanti Harapkan Golongan PNS untuk Atlet Sesuai Prestasinya
Susy mengatakan kebiasaan yang dilakukan saat latihan akan terbawa ke pertandingan. Ia berpandangan tenaga atlet saat bertanding akan jauh lebih terkuras karena adanya rasa tegang di lapangan. "Mengatasi tekanan di pertandingan harus dibiasakan dari latihan," kata dia mengutip Badminton Indonesia, Rabu, 6 Februari 2019.
Tak tanggung-tanggung, Susy menuturkan, porsi latihan yang harus dilahap atlet sedikitnya tiga kali lipat dari yang dihadapi saat pertandingan. Pasalnya, saat bertanding ada faktor non teknis yang harus dihadapi pemain, seperti rasa tegang misalnya. "Kalau latihan 20 kali smash, di pertandingan cuma lima sampai enam kali smash untuk satu poin," ucapnya.
Baca: Susy Susanti: Turnamen untuk Kevin / Marcus Akan Lebih Selektif
Kesadaran individu, lanjut Susy, menjadi faktor penting yang bisa membuat perubahan bagi para atlet yang menghuni pemusatan latihan nasional di Cipayung, Jakarta. Hal itu karena para pelatih tidak setiap waktu terus mengamati atlet binaannya.
Sebagai contoh, Susy mengapresiasi sikap latihan yang ditunjukkan pasangan ganda putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Ia menilai, Marcus punya komitmen tinggi mengikuti program latihan.
Baca: Bulu Tangkis: Begini Cara Kevin dan Marcus Rayakan Imlek
"Marcus datang lebih pagi, pulang belakangan. Apa yang dia rasa masih kurang, dia ikut tambahan. Kevin kalau latihan kelihatan sekali tidak mau kalah," ucap Susy. Ia berharap sikap tersebut bisa diikuti oleh pemain lainnya yang berada di Pelatnas..
ADITYA BUDIMAN