TEMPO.CO, Jakarta - Tim putri Jakarta BNI 46 berhasil bangkit dan mengalahkan Bandung Bank bjb Pakuan 3-0 (25-15, 27-25, 25-23) pada lanjutan pertandingan putaran pertama final four kompetisi bola voli Proliga 2019 di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Sabtu, 9 Februari 2019.
Sebelumnya, Jumat kemarin, tim asuhan Risco Herlambang dikalahkan Jakarta Pertamina Energi 0-3. Saat bertemu Bank bjb mereka langsung menyerang sehingga set pertama jadi milik BNI 46 dengan skor 25-15. Bank bjb, yang sebelumnya menyerah 2-3 dari Jakarta PGN Popsivo Polwan, memberi perlawanan lebih gigih di set kedua, namun akhirnya 27-25. Di set ketiga, BNI 46 semakin percaya diri. Tri Retno Mutiara dkk memimpin 7-4 dan akhirnya menang 25-23.
Pelatih Jakarta BNI 46, Risco Herlambang, menyatakan timnya sejak awal tampil waspada. “Kalau di final four itu saya belum pernah mengatakan tim A, B atau C itu bagus atau kurang, semua sama, yang penting siap mental sama fisik," kata dia seperti termuat dalam rilis panitia.
Risco melanjutkan, "Kita lihat kan bjb kemarin main 3-2 lawan Popsivo, saya tidak tau mungkin kelelahan, yang jelas alhamdulillah hari ini kita diberi kemenangan, mungkin ini juga bisa jadi bekal buat besok lawan Popsivo. Set kedua kita banyak melakukan kesalahan sendiri, receive mati dan servis banyak yang out, sehingga kita sempat ketinggalan lima poin di awal-awal.”
Risco lantas menyinggung lawan berikutnya, Popsivo. "Besok kita tidak bisa bicara masalah teknik lagi, kalau masalah teknik kan dari persiapan, kita juga sudah tau sama Popsivo, apa lagi kita juga sudah dua kali kalah sama mereka, tapi di Pekanbaru juga kita kalah 2-3. Jadi besok siapa yang siap fisik itu yang akan menang, ya jadi besok itu lebih kepada pertandingan mental dan kondisi fisik, nanti Popsivo juga lawan Pertamina jadi ya kita manfaatin itulah,” kata dia.
Pelatih Bandung Bank bjb Pakuan, Teddy Hidayat mengakui timnya banyak melakukan kesalahan, bahkan di receive sendiri banyak yang gagal. “Saya tidak tahu kenapa dengan para pemain, saya tidak habis pikir kenapa bisa begitu. Kalau dari faktor kelelahan mungkin tidak ya, karena istirahat juga sudah cukup, mental juga nggak mungkin juga," kata dia.
Ia melanjutkan, "Nggak tau kenapa hari ini saat menyerang tidak bisa dan mati, lawan memang bagus. Pemain asing sendiri tidak ada kontribusinya, kalau tim lain masih ada, tadi juga yang seharusnya banyak poin yang harusnya menentukan malah banyak bunuh dirinya.”
Timnya akan berusaha melakukan yang terbaik dalam laga terakhir putaran pertama final four Proliga, melawan Jakarta Pertamina. “Kalau untuk pertandingan besok saya tidak mikir menang atau kalah, yang penting kita bermain lepas saja,” kata Teddy Hidayat.