TEMPO.CO, Jakarta - Tim putra Palembang Bank SumselBabel kembali memetik poin sempurna dalam laga putaran pertama final four kompetisi bola voli Proliga 2019. Mereka berhasil membekuk juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator 3-1 (25-18, 25-22, 23-25, 25-21) di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Sabtu, 9 Februari 2019.
Baca: Hasil Final Four Proliga 2019: Putri BNI Bangkit, Tekuk Bjb
Kemenangan ini pun sekaligus membalas kekalahan Bank SumselBabel atas Samator pada dua pertemuan di babak reguler yakni putaran pertama dan kedua. Hasil dalam laga di GOR yang dipenuhi sekitar 8.000 penonton itu menjadi kekalahan kedua bagi Samator. Sehari sebelumnya, tim besutan Ibarsjah Djanu Tjahjono itu juga tumbang dari Jakarta BNI 46.
Manager Bank SumselBabel, Welsar Lubis, mengungkap kunci keberhasilan timnya. “Kami mungkin memang sedikit dibawa kelas dari tim-tim lain tapi kita tetap bermain dengan fokus. Kalau masalah pendukung kita memang sudah perkirakan, ini kan main di Jawa Timur pasti banyak pendukung, tapi anak-anak sudah saya tutup semua telinganya sehingga biar tetap fokus. Tapi memang itu yang kita bangun selama ini (mental),” ujar dia, seperti dikutip rilis panitia.
Pelatih Bank SumselBabel, Pascal Wilmar, senang para pemainnya bisa mengatasi tekanan. “Otomatis ada tekanan itu, kita main di Jawa Timur, tentu semua orang mendukung Samator, tapi akhirnya kita bermain bagus, walaupun memang tadi sempat keteteran di set keempat, bahkan tadi sempat mau melepasnya, tapi saya melihat semangat anak-anak luar biasa," kata dia.
Pascal melanjutkan, "Kalau dilihat sih memang cukup aman, tapi sebisa mungkin kita ingin mengamankan. Jadi kalau bisa besok kita ingin mengambil kemenangan lawan Pertamina.”
Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono, mengatakan masalah utama timnya adalah masalah bola pertama, sehingga irama permainan menghilang, sehingga mereka harus menerima kekalahan itu.
“Saya lihat tadi memang pemain lokal lebih semangat ya, jadi di set ketiga saya formasikan pemain lokal, dan kalau saya lihat spiritnya bagus, akhirnya pun bisa memimpin set ketiga. Tapi set keempat yang dari awal memimpin tapi karena ingin cepat menyelesaikan, akhirnya tidak bisa membunuh lawan dan permainan pun jadi kebaca sama lawan,” kata dia.
Ibarsjah berharap timnya bangkit dalam laga terakhir putaran pertama final four Proliga ini. “Yang pasti buat besok kita harus lebih semangat, kekalahan dua kali ini harapannya bisa lebih baik lagi kedepannya, seperti sebelumnya kita kalah dua kali setelah itu kita lebih fight,” kata dia.