TEMPO.CO, Jakarta - Khabib Nurmagomedov kembali mendapatkan ancaman dari UFC jika tidak bersedia tampil di oktagon pada awal musim panas tahun ini, maka akan menerima sanksi.
Nurmagomedov saat ini sedang dalam masa skorsing selama 9 bulan akibat disalahkan sebagai pemicu kerusuhan usai laga MMA kontra Conor McGregor di Las Vegas, 6 Oktober 2018.
Baca Juga:
Skorsing 9 bulan yang dijatuhkan Komisi Atletik Negara Bagian Nevada berlaku surut. Sehingga Nurmagomedov seharusnya boleh tampil lagi pada Juli mendatang.
Selain sanksi skorsing, petarung MMA asal Rusia itu juga didenda hingga Rp 7 miliar serta diharuskan mengikuti program kerja sosial kampanye anti perundungan.
Nurmagomedov memprotes semua hukuman itu. Dia tidak bersedia membayar denda, tidak mau mengikuti program kerja sosial yang harus dia lakukan, serta tak mau tampil di UFC hingga waktu yang dia tentukan sendiri.
Masalahnya, Nurmagomedov saat ini masih menjadi juara kelas ringan UFC.
“Khabib harus tampil mempertahankan gelar pada awal musim panas. Dia tidak bisa berdiam diri terlalu lama tanpa mempertahankan gelarnya, sementara banyak petarung lain yang menunggu kesempatan menjadi juara,” kata Dana White, Presiden UFC.
"Khabib sudah diberi kesempatan. Sekarang terserah dia akan mengambilnya atau tidak," kata White lagi.
Khabib Nurmagomedov sendiri sudah menegaskan dirinya tidak akan tampil di UFC setidaknya hingga November 2019. Dia beralasan ingin bersimpati pada dua rekannya, Zubaira Thukugov dan Abubakar Nurmagomedov yang dikenai sanksi setahun akibat terlibat kerusuhan pasca laga Nurmagomedov vs McGregor.
Manajemen Khabib Nurmagomedov sendiri menyatakan petarung MMA tersebut berniat menjajal ring tinju selama absen dari oktagon UFC.
MMA FIGHTING
Tonton: Petarung Khabib Nurmagomedov Mengincar Manny Pacquiao