Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhir Bahagia Hakeem al-Araibi, Pemain Bola Pencari Suaka

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Hakeem Al-Araibi, pemain sepak bola berstatus pengungsi dari Bahrain yang ditahan di Thailand. (AAP/news.com.au)
Hakeem Al-Araibi, pemain sepak bola berstatus pengungsi dari Bahrain yang ditahan di Thailand. (AAP/news.com.au)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola yang juga berstatus sebagai pencari suaka, Hakeem al-Araibi, akhirnya kembali ke Australia setelah ditahan selama dua bulan di Thailand.

Seperti dikutip theguardian.com, Selasa, Hakeem yang memiliki kewarganegaraan Bahrain tersebut ditahan di Bangkok sejak November 2018 lalu saat sedang berbulan madu atas permintaan Pemerintah Bahrain.

Berkat tekanan diplomatik dan dunia internasional, Bahrain mengakhiri usaha mereka untuk mengekstradisi Hakeem.

Ratusan pendukung sepak bola menyambut hangat kedatangan pemain berusia 25 tahun itu di Bandara Melbourne, Selasa.

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Australia. Sungguh menyenangkan melihat anda semua dan semua warga Australia yang mendukung saya," kata Hakeem yang menggunakan seragam klubnya, Pascoe Vale FC.

Pemain sepak bola profesional tersebut sebelum ini dikenal sangat kritis terhadap Pemerintah Bahrain dan terbang ke Australia pada 2014, dimana ia kemudian mendapatkan suaka politik.

Pemerintah Bahrain kemudian secara in absentia menjatuhkan vonis sepuluh tahun penjara kepada Hakeem dengan tuduhan perusakan pos polisi, tapi tuduhan tersebut dibantahnya.

Sejak itu, Pemerintah Bahrain berusaha untuk melakukan ekstradisi, tapi kelompok aktivis hak azasi manusia mengingatkan bahwa Hakeem terancam disiksa jika kembali ke Bahrain.

Beberapa jam sebelum kembali ke Australia, istri Hakeem kepada BBC mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih atas lobi-lobi yang dilakukan Pemerintah Australia, serta usaha masyarakat dan komunitas sepak bola internasional.

"Saya sekarang bisa tersenyum dan saya tidak bisa berhenti menangis karena sangat gembira," kata istri Hakeem yang berusia 24 tahun dan tidak ingin ditulis jati dirinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya berdoa dan berdoa agar ia bisa kembali ke saya dan akhirnya mimpi buruk kami berakhir," katanya.

Setelah tidak diperbolehkan menghubungi suaminya selama di tahanan, istri Hakeem mengatakan bahwa ia berencana membeli bunga dan kue untuk merayakan reuni keluarga.

Sang istri juga menyampaikan terima kasih kepada Craig Foster, host TV dan mantan kapten tim nasional Australia yang menggalang komunitas sepak bola internasional dan organisasi sepak bola, termasuk FIFA dan IOC agar membantu membebaskan Hakeem.

"Kami berjuang demi satu jiwa karena Hakeem mewakili semua orang yang menderita di bawah tirani," kata Foster dalam sebuah pernyataan tertulis.

Ketika berjalan keluar gerbang bandara, Hakeem tampak terkejut melihat sambutan yang diterimanya. Sebagian pendukung membawa spanduk dan menggunakan baju kaos berwarna hitam dengan tulisan #SaveHakeem.

Senin lalu, pejabat berwenang Thailand mengatakan kepada Ibahwa mereka membebaskan Hakeem karena Bahrain tidak lagi menuntut ekstradisi.

Kementrian Luar Negeri Bahrain menegaskan bahwa meski proses ektradisi berakhir, tuduhan terhadap Hakeem masih tetap berlaku.

"Kerajaan Bahrain menegaskan tentang hak untuk mengejar seluruh upaya hukum terhadap Mr al-Araibi," demikian pernyataan Kemenlu Bahrain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

1 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

4 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

6 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

6 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan memperketat aturan visa bagi pelajar asing setelah angka migrasi kembali mencapai rekor tinggi.


Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

8 hari lalu

Antoinette Lattouf. Dok. Antoinette Lattouf
Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

Staf lembaga penyiaran publik Australia ABC menuntut pengunduran diri kepala konten, Chris Oliver-Taylor atas pemecatan jurnalis Antoinette Lattouf


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Pesawat Jetstar Tujuan Bali dari Melbourne Putar Balik Gara-gara Penumpang Mengamuk

8 hari lalu

Jetstar Asia menambah penerbangandari Singapura ke Jakarta
Pesawat Jetstar Tujuan Bali dari Melbourne Putar Balik Gara-gara Penumpang Mengamuk

Seorang penumpang Jetstar mengamuk di dalam pesawat hingga menyebabkan penerbangan tujuan Bali itu dibatalkan.