TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas berat versi badan tinju dunia WBC, Deontay Wilder berkomentar nyinyir soal rencana pertarungan Anthony Joshua kontra Jarrell Miller yang dijadwalkan di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat pada 1 Juni 2019.
Pertarungan Joshua vs Miller akan memperebutkan gelar juara kelas berat versi WBA, IBF, WBO, dan IBO. Laga tersebut menandai debut Joshua bertanding di luar negara asalnya, Inggris.
Menurut Wilder Joshua tak akan mendapatkan hasil sepadan dalam pertarungan melawan Miller, meskipun laga digelar di kampung halaman sang penantang.
Baca: Tinju Dunia: Rematch Lawan Wilder, Tyson Fury Minta Rp 362 Miliar
“Jarrell bukanlah petinju yang dikenal di Amerika. Bahkan di kampung halamannya sendiri Brooklyn, dia tidak terkenal. Lantas apa yang akan didapatkan Anthony dalam pertarungannya nanti? Menurut saya, pertarungan mereka tidak akan menjadi fenomena. Tidak akan banyak dikenal orang,” kata Wilder.
“Saat ini yang orang Amerika tahu soal Anthony adalah, dia petinju yang menolak tawaran bayaran US$ 50 juta dari saya jika mau bertanding di Amerika dan menawarkan US$ 15 juta buat saya untuk bertarung di Inggris,” imbuh Wilder.
Pertarungan Wilder vs Joshua masih menjadi isu panas seputar persaingan juara tinju dunia kelas berat. Jika keduanya bertemu di atas ring, maka itu akan menjadi laga unifikasi kelas berat pertama sejak Wladimir Klitschko menghadapi David Haye pada tahun 2011.
Baca: Mike Tyson Akan Menggelar Festival Ganja di Perkebunan Miliknya
Laga Joshua vs Miller adalah pertarungan dua petinju tak terkalahkan. Joshua berusia 29 tahun dengan rekor bertanding 21-0-0 (20 KO), sedangkan Miller 30 tahun dengan rekor 23-0-1 (20 KO).
Deontay Wilder sendiri sedang dijadwalkan untuk melakoni laga ulang melawan Tyson Fury, yang menurut rencana akan digelar pada Mei mendatang di New York. Pertarungan pertama Wilder vs Fury yang digelar di Los Angeles pada 1 Desember 2018 berlangsung seru dan sukses besar.
BOXING SCENE | TALK SPORT | BOXREC