3. Ambisi yang tak kesampaian
Menjelang berpulang, Purnomo sempat menyampaikan harapan-harapannya, yang akhirnya tak kesampaian, kepada orang dekatnya dan sahabatnya. Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Tuti Merdiko termasuk yang intens biara dengan legenda atletik Indonesia itu. "Dia pernah menyampaikan pesan singkat kepada saya, 'Mbak, aku mau sehat. Kalau bisa jadi menteri olahraga. Aku mau perjuangkan nasib olahragawan Indonesia'. Itu dikirimkan sekira sebulan lalu," katanya, Jumat.
Mantan atlet yang sukses menembus putaran semifinal lari 100 meter putra dalam Olimpiade Los Angeles 1984 itu, menurut Tuti, selalu bertanya tentang kondisi para atlet Indonesia, bukan hanya atlet atletik. "Dia ingin memperjuangkan nasib para atlet tidak hanya ketika mereka masih aktif membawa nama Indonesia melainkan juga setelah pensiun sebagai atlet," kata Tuti yang juga mantan atlet senam periode 1980-an itu.
purnomoPelari Purnomo Muhammad Yudhi. Dok.TEMPO/Ronald Agusta
Purnomo juga sempat ingin bertemu dengan Lalu Mohammad Zohri, sprinter muda Indonesia. Namun, Tuti belum sempat menunaikan harapan itu. "Zohri masih di Surabaya pada pekan lalu untuk mengikuti peringatan Hari Pers Nasional. Dia sempat meminta saya untuk mengajak Zohri jika datang membesuknya," ujar Tuti.
Selanjutnya: Prestasi dan Pesan untuk Atlet