TEMPO.CO, Jakarta - Kepengurusan PB Persatuan Golf Indonesia (PGI) 2018-2022 dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman pada Jumat siang 15 Februari 2019 di Jakarta.
Kepengurusan PB PGI yang baru tetap dipimpin Murdaya Po, yang sebelumnya menjabat Ketua Umum 2014-2018.
Murdaya terpilih secara aklamasi dalam Munas PGI di Surabaya pada 29 November 2018. Pengusaha ini didukung 24 Pengprov PGI, Pengurus Kota, Pengurus Kabupaten, Lapangan Golf, dan Klub Golf.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus atas kesediaan mengabdi untuk periode 2018-2022. Saya berharap kita semakin solid Karena tugas semakin berat,” ujar Murdaya.
“PGI sekarang sudah besar. Atlet kita Makin banyak, juga turnamen-turnamen yang harus diikuti. Belum lagi kewajiban untuk membina atlet-atlet junior agar berkembang dan menjadi pegolf nasional yang hebat,” kata Murdaya lagi.
Saat Munas PB PGI di Surabaya ada beberapa anggota yang tidak setuju dengan terpilihnya Murdaya Po. Mereka lantas menggelar Munas sendiri dan memilih Muchdi PR sebagai Ketua umum.
“Kalaupun sekarang ada yang menngatakan muncul PB PGI tanding, kami pikir itu tidak usah digubris. Saya menyebutkan tindakan semacam itu indisipliner, melanggar aturan. Dan PB PGI yang lantik saat ini adalah sah, menurut Undang-Undang serta AD ART KONI dan PGI,” ujar Tono.
“Menurut kami anggota organisasi yang indisipliner tidak perlu dirangkul, diabaikan saja. Mereka sudah jelas-jelas melanggar aturan, jadi untuk apa dirangkul?” kata Tono lagi.
Program kepengurusan PB PGI 2018-2022 adalah meningkatkan prestasi atlet golf Indonesia, dengan sasaran terdekat SEA Games 2019 Filipina.