TEMPO.CO, Bangkalan - Presiden Klub Madura United FC, Achsanul Qosasi, menolak dicalonkan sebagai Komisaris PT Liga Indonesia Baru. Alasannya, pria yang akrab disapa AQ ini ingin fokus mengurus klub.
"Saya tidak akan rangkap jabatan, biarlah saya menikmati sepakbola yang indah ini," kata AQ, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 19 Februari 2019.
Nama AQ masuk bursa kandidat setelah pemegang saham PT LIB menggelar Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Senin, 18 Februari 2019.
Rapat itu diwarnai mundurnya tiga pejabat utama PT LIB yaitu Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan, Glen Sugita Komisaris Utama, dan Rambun Cahyo sebagai Komisaris.
Selain AQ, dua nama lain yang juga mendapat voting tinggi yaitu Pieter Tanuri dari Bali United FC dan Hasnuryadi Sulaiman dari PS Barito Putera klub asal Kalimantan Selatan.
Meski menolak, AQ mengatakan tetap mendukung penuh pengurus baru melewati masa-masa sulit yang mendera PSSI saat ini. Kuncinya, kata dia, sabar dan fokus pada agenda-agenda penting yang telah diputuskan dalam kongres.
"Fokus menyukseskan Piala Liga Indonesia, piala Presiden, Kompetisi Liga dan mempersiapkan kongres luar biasa yang akan digelar setelah pemilu," ujar dia.
AQ sendiri tak setuju bila Sepakbola dipimpin kaum oportunis. Kaum yg hanya numpang “ngetop” tanpa punya Visi yang jelas. "Hati2 memilih pemimpin sepakbola, ini jabatan seorang visioner yang profesional bukan jabatan politik," kata dia.
MUSTHOFA BISRI