TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Inggris, Anthony Joshua, ditantang Jarrell Miller, asal Amerika, dalam pertarungan tinju dunia kelas berat WBA, WBO, IBF, dan IBO di Madison Square Garden, New York, 1 Juni mendatang.
Menilik pertemuan pertama kedua petinju, dalam jumpa pers yang dilakukan di New York, Selasa, 20 Februari, laga nanti bisa berlangsung seru. Ketegangan sudah terjadi dalam pertemuan tersebut.
Baca: Jadwal Tinju Dunia Akhir Pekan Ini: 4 Duel, 2 Perebutan Gelar
Seperti biasa, kedua petinju naik ke panggung dan saling berhadapan. Namun, Miller, 20 tahun langsung berulah. Mantan petarung kick boxing itu mendorong dada Joshua dengan keras. Tentu saja, sang juara bertahan pun marah.
Perang makian tak pelak terjadi ketika kedua petinju mendapat kesempatan bicara. Miller menjadi yang pertama mendapat kesempatan bicara. Ia bicara panjang lebar soal masa kecilnya, juga keluarga dan agamanya.
Baca: Tinju Dunia: Unifikasi Gelar Kelas Berat Masih Sulit Terwujud
Joshua tampak tak sabar. Ia merebut mikropon dan langsung berkata, "Sungguh akting yang susah dipercaya. Saya nyaris melelehkan air mata," kata dia. Joshua kemudian menyebut Miller "Sundal kecil" dan ia menyatakan siap memukul KO dia.
Miller balik memotong dan menyebut Joshua "Paman Tom" sebutan yang selama ini dianggap sebagai penghinaan rasial.
Joshua membalas dengan mengibaratkan dirinya sebagai "tuan tanah" dan Miller sebagai "penyewa". Ia kemudian berkata, "Jarrel tak bisa mengalahkan saya, bahkan di hari terbaiknya. Dari sisi promosi, saya adalah juara dan dia penantang. Saya tuan tanah yang mengumpulkan sewa."
Baca: Tyson Fury Ganti Promotor, Rematch Kontra Wilder Mentah Lagi
Miller balas mengejek menyebut Joshua meraih gelar juara dengan menghindari para jago, termasuk Tyson Fury dan Deontay Wilder. "Ia tak mengalahkan siapapun untuk meraih sabuknya. Ia mengalahkan Klitchko yang baru kembali ke ring setelah dua tahun absen."
Miller memiliki rekor 23-0-1 (9 KO). Sedangkan Anthony Joshua 22-0 (21 KO).
DAILY MAIL | THE SUN