TEMPO.CO, Jakarta - Caster Semenya, peraih dua medali emas olimpiade asal Afrika Selatan, jenis kelaminnya dipertanyakan oleh lembaga federasi internasional atletik, IAAF.
Meskipun demikian, Semenya tetap mengaku bahwa dirinya adalah seorang perempuan tulen. Dia, saat ini, melawan regulasi IAAF melakukan uji testosterone untuk menentukan jenis kelaminnya. Siapa sesungguhnya Semenya?
Mokgadi Caster Semenya adalah seorang pelari jarak menengah peraih medai emas Olimpiade 2012 dan 2016. Atlet lari asal Afrika Selatan ini memiliki kadar testosteron tiga kali lebih tinggi dari yang diperkirakan pada kaum perempuan karena hiperandrogenisme.
"Dia tidak memiliki rahim atau indung telur, tetapi memiliki testis karena kelainan kromosom," tulis The Sun. Semenya mengaku perempuan tulen, namun sejumlah orang menjuluki dia sebagai wanita interseks.
Pada Januari 2017, Semenya menikah dengan seorang gadis yang menjadi teman lamanya, Violet Raseboya, dalam sebuah pesta glamor bersamaan dengan hari ulang tahunnya ke-26.
Mengenai prestasi di arena balap lari, laporan The Sun menyebutkan, Semenya memenangkan medali emas nomor 800 meter perempuan pada Kejuaraan Dunia 2009, 2011 dan 2017 di London. Untuk jarak 1.500 meter, dia meraih perunggu.
Dari sederetan prestasi tersebut, kalangan pengamat termasuk dari kelompok atlet lari meragukan identitas Semenya sebagai pelari wanita. Untuk itu dia perlu diinvestigasi dengan cara tes jender usai memenangkan Kejuaraan Dunia 2009.
Selama masa penyelidikan, Semenya dilarang mengikuti seluruh lomba lari internasioal hampir setahun oleh Asosiasi Internasional Federasi Atletik, IAAF.
Badan internasional IAAF ini menyatakan bahwa seluruh atlet yang memiliki masalah dengan hiperandrogenisme, termasuk Semenya, tidak boleh berkompetisi kecuali mereka mengurangi kadar testosterone secara alami.