TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson bercerita bahwa dia sudah terlibat dengan narkoba sejak usia belia. Manurut mantan juara tinju dunia kelas berat tersebut, orang tua asuh sekaligus pelatihnya Cus D’Amato yang memperkenalkan pada narkoba.
Tyson berkisah bahwa narkoba tersebut digunakan untuk membantunya berkonsentrasi dalam yoga. D’Amato menurut Tyson menggunakan metode yoga untuk menenangkan perangainya yang berangasan.
Baca: Mike Tyson Akan Menggelar Festival Ganja di Perkebunan Miliknya
“Saya merasa rileks saat itu. Kita masuk dalam alam yang gelap, tenang, dan fokus. Cus menekankan bahwa saya harus buas, seekor binatang liar namun cerdik. Saya harus begini, saya harus begitu,” kata Tyson berkisah dalam sebuah wawancara radio pada Januari lalu.
“Saya harus mampu bertarung dengan menggunakan kedua tangan saya ke sasaran lawan, saya harus lepaskan pukulan dengan sepenuh tenaga. Mereka menanamkan semua itu sejak saya masih sangat muda. Mungkin saya masih berusia 11 tahun ketika pertama kami menggunakan narkoba,” ujar Tyson lagi.
Mike Tyson muda bersama pelatih yang menemukannya, Cus D'Amato. Hubungan Tyson dan D'Amato akan dikisahkan dalam film Cornerman dengan peran utama Bruce Willis. (Sport Illustrated)
Penggunaan narkoba untuk meningkatkan konsentrasi tersebut terus dilakukan hingga lima tahun pertama karier Tyson di tinju profesional. Tyson memasuki karier tinju profesional pada 1985, menjadi juara dunia pertama kali pada 1986 usai meng-KO Trevor Berbick, hingga akhirnya pensiun pada tahun 2005.
Baca: Cerita Mike Tyson Pernah Ingin Bertinju Melawan Gorila
Tyson saat ini memulai usaha baru sebagai petani ganja, usai membuka lahan perkebunan seluas 40 hektar di California City, Amerika Serikat. Pada pekan depan dia berencana untuk menggelar festival ganja dan musik di area perkebunannya.
Foto Mike Tyson sedang menghisap ganja dalam lintingan ukuran raksasa pada sebuah acara di kebunnya, menjadi viral pada pekan lalu.
BLEACHER REPORT | BOXREC