TEMPO.CO, Yogyakarta - Pilar tim putra BNI 46, Sigit Adrian, berhasil dinobatkan sebagai top skor putra meski gagal membawa timnya lolos sebagai juara saat melawan Surabaya Bhayangkara Samator di partai final Proliga 2019 di GOR Amongrogo Yogyakarta Minggu 24 Februari 2019.
Penghargaan itu menjadi penghargaan kelima yang pernah diraih selama mengikuti turnamen Proliga. Sebelumnya Sigit pernah mendapat penghargaan sebagai pemain dengan Best Spike dan Best Service.
Baca: Rendy Tamamilang Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik Proliga 2019
Atlet kelahiran Kebumen 1 Maret 1983 itu mengaku pasca turnamen ini akan kembali menjalani dua hobi paling disukainya saat senggang. Mainan burung hias dan modifikasi mobil.
"Kemarin awal 2019 burung hias saya habis dapat juara pas lomba di Cilacap, mungkin habis (proliga) ini ikut lomba-lomba burung lagi," ujar pemain yang kerap disebut paling banyak memiliki penggemar dari kaum hawa itu usai laga final.
Anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) itu mengakui saat ini burung hias yang sedang menjadi favoritnya adalah murai dan love bird.
Setidaknya atlet Sea Games itu sekarant memiliki tiga ekor murai dan enam pasang love bird. Murai sendiri termasuk burung kicau yang memiliki suara indah. Kicauannya bisa membuat siapa saja yang mendengarkan jadi terpukau. Tak berbeda dengan love bird yang juga dikenal memiliki kicauan yang merdu.
Hobi memelihara dan ikut lomba burung ini memang telah lama dilakoni atlet yang pernah memperkuat Bank Sumsel Babel itu sejak lama. Selain menjadi kegemaran juga menjadi penghilang rasa penatnya menjalani rutinitas sebagai atlet.
"Sekarang saya lebih suka murai, untuk lomba, habis turnamen ini paling cari-cari lagi ke daerah Bekasi," ujarnya.
Tak hanya burung saya jadi hobi Sigit. Pemain dengan tinggi badan 1,92 meter itu juga akan melanjutkan lagi hobi modifikasi mobil yang ia tekuni. Saat ini sudah ada dua mobil yang disiapkan Sigit untuk menyalurkan hobi modifikasi itu. Yakni Honda Civic 2012 dan BMW.
"Untuk hobi modifikasi saja kalau mobil, belum ikut kontes lagi," ujarnya.
Eks pemain Jakarta Pertamina Energi itu sendiri mengaku belum bisa memastikan apakah usai Proliga 2019 ini akan lanjut bertahan di BNI 46 atau pindah klub. "Ya insyaallah masih bertahan," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO