TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Freddie Roach mengisahkan kilas balik pertarungan Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather Jr di Las Vegas pada 2 Mei 2015. Saat itu Pacquiao turun ring dengan kekalahan angka mutlak 12 ronde.
Roach yang menangani Pacquiao menceritakan soal cedera bahu kanan yang diderita bintang tinju asal Filipina tersebut saat menghadapi Mayweather.
Menurut pelatih asal Amerika Serikat tersebut, Mayweather tahu kondisi Pacquiao yang tidak 100 persen prima. Tetapi Roach tidak bisa membatalkan atau menunda rencana laga yang sudah ditunda-tunda selama 3,5 tahun tersebut.
Baca: Jadi Promotor, Manny Pacquiao Akan Gelar Laga Tinju di Manila
“Floyd tahu benar bahwa Manny sedang cedera, sehingga yang bisa saya lakukan adalah meminta Manny untuk melindungi bahu kananya yang lemah karena Floyd pasti terus membidiknya. Manny harus memakai penghilang rasa sakit untuk mengatasi masalah di bahunya,” ujar Roach.
“Saya tidak punya daya untuk menunda rencana pertarungan karena di sana ada uang dalam jumlah sangat besar yang dipertaruhkan. Selain itu Manny juga sudah menerima uang panjar dalam jumlah banyak. Sejujurnya saya ingin mencegah pertarungan tersebut, namun saya tidak mampu. Sampai sekarang saya masih punya perasaan menyesal membiarkan laga tersebut digelar,” kata Roach lagi.
Baca: Bakat Tinju Manny Pacquiao Menurun Pada Putra Sulungnya, Jimuel
Pertarungan Pacquiao vs Mayweather hampir 4 tahun lalu, hingga saat ini masih memegang rekor sebagai salah satu pertarungan tinju termahal yang pernah digelar di luar kelas berat. Dikabarkan laga tersebut menghasilkan pemasukan hingga US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun.
Saat ini keinginan untuk menyaksikan pergelaran rematch tinju dunia Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather Jr masih menjadi isu utama dalam pentas tinju dunia. Kedua pihak sudah bertemu, namun belum diperoleh kesepakatan soal laga kedua Pacquiao vs Mayweather Jr.
BOXING SCENE