TEMPO.CO, Jakarta - Petarung MMA juara kelas berat ringan UFC, Jon Jones akan mempertahankan gelarnya dalam pergelaran UFC 235 di T-Mobile Arena Las Vegas pada akhir pekan ini.
Jones akan ditantang sesama petarung asal Amerika Serikat, Anthony Smith. Keduanya seimbang, baik dari sisi fisik, teknik, maupun pengalaman. Sebab itu Jones yang biasanya sangat dominan di kelasnya, diunggulkan tipis saja atas Smith.
Namun dalam laga nanti Jones tidak hanya menghadapi satu lawan yaitu Smith, Jones masih menghadapi kemungkinan tidak lolos tes doping. Komisi Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC) mengawasi dengan ketat Jones, karena pernah tersangkut doping.
Baca: Khabib Nurmagomedov Dilecehkan Juara UFC, Disebut Seperti Jompo
"Kami belum akan mengumumkan hasil tes doping Jones, sampai nanti kami benar-benar merasa sudah dalam saat yang tepat menjelang pertarungan," kata Anthony A. Mernell, Ketua NSAC.
Jones pernah tersangkut doping tak cuma sekali. Dua kali dia menjalani skorsing selama 2016-2017 dan 2017-2018, masing-masing 12 bulan dan 15 bulan ditambah kerja sosial. Sehingga hal itu membuat NSAC benar-benar mengawasi petarung yang sebenarnya merupakan salah satu yang berteknik terhebat sejagat.
Baca: Isu Panas: Khabib Pindah ke Ring Tinju, Mayweather Tarung di UFC
Jon Jones juga diawasi secara ketat saat menjelang pertarungan terakhirnya melawan Alexander Gustafsson di Inglewood, California pada 28 Desember 2018. Mampukah Jones lolos dari tes doping untuk laga kontra Smith nanti?
Jon Jones merupakan juara termuda dalam sepanjang sejarah UFC. Dia menjadi juara untuk kali pertama pada 19 Maret 2011 dengan menang TKO atas Mauricio "Shogun" Rua. Saat itu usia Jones masih 23 tahun.
DAILY STAR | MMA FIGHTING